
PASURUAN, BacainD.com – Sebagai langkah antisipasi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Desa Kurung, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Kejayan, gencar melakukan fogging.
Kegiatan ini menyasar rumah-rumah warga dan gorong-gorong di tiga dusun, menyusul laporan adanya empat anak yang sebelumnya positif DBD di desa tersebut. Keempat anak tersebut, yang berusia 10 hingga 13 tahun, kini sudah dalam kondisi membaik dan telah kembali ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Pelaksanaan fogging dimulai sejak Selasa (10/5/2025) pagi hingga siang, memfokuskan pada Dusun Bawang, Dusun Krajan, dan Dusun Mracak. Selain permukiman warga, petugas juga menyisir fasilitas pendidikan seperti Madrasah Diniyah dan Sekolah Dasar setempat, memastikan lingkungan belajar aman dari ancaman nyamuk Aedes Aegypti, pembawa virus dengue.
Musyafa’, Kepala Desa Kurung, menjelaskan bahwa fogging ini merupakan respons cepat terhadap laporan kasus DBD di desanya. “Fogging ini untuk mencegah penyebaran DBD di desa setempat, pasalnya sudah ada laporan ada beberapa anak terkena DBD,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa sinergi dengan UOBF Puskesmas Kejayan menjadi kunci dalam upaya pencegahan ini, untuk mengantisipasi penyebaran DBD di Desa setempat, “Kami terus bersinergi dengan UOBF Puskesmas Kejayan, untuk memutus penyebaran DBD di Desa saya,” tambahnya.
Dyah Ayu Tri Ratna Sari, Bidan Desa Kurung, membenarkan bahwa keempat anak yang terjangkit DBD tersebut semuanya berusia antara 10 hingga 13 tahun. Kondisi mereka saat ini sudah stabil dan telah dipulangkan setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit di wilayah Kabupaten Pasuruan.
“Upaya pencegahan melalui fogging ini diharapkan dapat menekan angka kasus DBD dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi seluruh warga Desa Kurung,” pungkasnya. (BM)