
JAKARTA, BacainD.com – Emiten tekstil PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) dikabarkan resmi menutup secara permanen pabriknya di Karawang, Jawa Barat.
Keputusan ini menyusul penghentian sementara operasional unit produksi kimia dan serat sejak 1 November 2024 lalu.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen POLY menyebut penutupan dilakukan akibat lesunya permintaan produk tekstil, baik dari pasar domestik maupun ekspor.
“Kelebihan kapasitas global, kenaikan tarif ekspor ke Amerika Serikat, serta harga bahan baku yang melonjak menjadi tantangan utama,” jelas manajemen POLY, dikutip Senin (21/7/2025).
Selain tantangan global, POLY juga menghadapi ketidakpastian kebijakan di dalam negeri, seperti penerapan bea anti-dumping dan revisi peraturan impor yang dianggap belum mendukung pelaku industri tekstil nasional.
Manajemen mengaku telah berupaya melakukan restrukturisasi utang dengan Kementerian Keuangan, namun prosesnya masih membutuhkan waktu.
Meski sempat dijaga dan dipelihara, fasilitas produksi di Karawang dinilai tidak lagi layak untuk dioperasikan kembali.
“Penghentian produksi lebih dari enam bulan membuat operasionalisasi pabrik Karawang tidak layak secara teknis dan komersial,” terang manajemen.
Penutupan pabrik ini disebut akan berdampak signifikan terhadap pendapatan penjualan tahun 2025 dan tahun-tahun mendatang.
Karena itu, POLY akan merevisi proyeksi keuangan dan fokus pada pengembangan unit produksi yang tersisa di Pabrik Kaliwungu, Kendal.
POLY juga menyatakan akan melanjutkan proses restrukturisasi utang dan berupaya meraih pendanaan baru dari kreditur serta investor untuk mendukung kelangsungan bisnisnya.
“Keputusan ini sangat penting bagi keberlanjutan usaha ke depan. Kami mohon dukungan seluruh pihak terkait dan pemangku kepentingan,” tutup manajemen POLY. (Ths)