JAKARTA, BacainD.com – Dua jurnalis diduga mengalami tindak kekerasan ketika hendak meliput dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Peristiwa itu terjadi saat para pewarta berusaha menelusuri lokasi penyajian MBG di SPPG Gedong 2, tak lama setelah mencuat dugaan kasus keracunan massal di SDN 01 Gedong.

Awalnya, sejumlah wartawan hanya berniat mendokumentasikan kedatangan mobil SPPG.

Namun, salah satu pegawai yang diduga berasal dari dapur MBG mendadak bereaksi keras.

Dengan nada tinggi, ia melarang liputan dan mengusir wartawan dari area.

“Enggak lama saya lihat mobil SPPG datang. Saat saya ambil video, tiba-tiba dilarang. Saya bilang, ini di luar area publik, jadi enggak bisa larang-larang,” ujar salah satu jurnalis yang menjadi korban.

Ketika awak media memutuskan untuk mundur dan beranjak dari lokasi, insiden justru memanas.

Oknum tersebut kembali menghampiri, mengepalkan tangan, dan langsung mencekik salah satu wartawan.

Rekan korban bahkan hampir menerima pukulan.

“Pas sudah dijelasin, saya mau pergi ke SPPG Gedong 1. Tapi tiba-tiba bapak itu kepalkan tangan mau pukul saya. Enggak lama malah langsung cekik saya dan rekan saya,” jelas korban.

Kasus ini kini menjadi sorotan, mengingat insiden kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi di tengah tugas peliputan publik yang seharusnya dijamin kebebasannya. (Frm)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan: