BEKASI, BacainD.com – Menyusul mencuatnya pemberitaan terkait dugaan praktik prostitusi online di wilayah Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Pemerintah Desa (Pemdes) Mangunjaya bergerak cepat.

Melalui pengurus lingkungan, dilakukan pendataan terhadap penghuni kontrakan di RT 02 RW 02 pada Rabu malam, 25 Juni 2025.

Ketua RW 02, Joni Afrizal, menjelaskan bahwa pengecekan dilakukan bersama Ketua RT, Bhabinkamtibmas, dan Karang Taruna terhadap 20 pintu kontrakan yang sebelumnya disebut-sebut menjadi lokasi kegiatan prostitusi terselubung.

“Kami sudah lakukan pemeriksaan langsung, tidak ada indikasi praktik open BO seperti yang diberitakan. Semua penghuni memiliki dokumen lengkap dan mayoritas merupakan keluarga,” ujar Joni di lokasi.

Joni menambahkan bahwa ke depan pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap aktivitas kontrakan dan meminta para pemilik usaha kontrakan untuk lebih selektif dalam menerima penghuni baru.

“Kami akan lakukan sosialisasi agar pemilik kontrakan lebih teliti menerima penghuni. Ini demi ketertiban administrasi dan pencegahan potensi gangguan sosial,” katanya.

Pemilik kontrakan, Bambang, juga membantah adanya aktivitas mencurigakan di tempatnya. Ia menyatakan selama ini mewajibkan setiap penghuni menyerahkan fotokopi KTP dan KK, yang kemudian diserahkan ke Ketua RT untuk pendataan.

“Aktivitas malam hari pun normal-normal saja. Tidak ada yang mengarah ke dugaan tersebut,” tegas Bambang.

Sementara itu, seorang wanita berinisial NR, yang disebut-sebut sebagai koordinator prostitusi online, membantah tuduhan tersebut.

Ia menilai pemberitaan yang menyebut namanya tanpa inisial merupakan pencemaran nama baik.

“Itu hoaks. Saya tidak pernah merasa menjadi koordinator atau terlibat dalam aktivitas itu. Saya juga akan menempuh jalur hukum karena nama saya disebut terang-terangan,” ungkap NR.

Ia mengaku mengetahui soal aplikasi open BO, namun yakin tidak ada aktivitas semacam itu di wilayah kontrakan tempat tinggalnya karena padatnya lingkungan dan pengawasan dari RT dan RW.

Di tempat terpisah, Sekretaris Desa Mangunjaya, Taufik Hidayat, menyampaikan bahwa pihak desa mengapresiasi laporan masyarakat dan telah menindaklanjuti dengan sigap.

“Kami sudah cek dan hasilnya nihil. Tapi ini jadi bahan evaluasi. Kami imbau pemilik kontrakan untuk lebih waspada demi menjaga ketertiban masyarakat,” ujarnya.

Pemdes juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan koordinasi dari tingkat RT hingga desa dalam menangkal potensi gangguan sosial di lingkungan. (Frm)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan: