PASURUAN, BacainD.com – Setelah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa (26/11/2024) kemarin dugaan politik uang ‘Serangan Fajar‘ di Dusun Kradon Lor, Desa Rejoso Kidul, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pihak Bawaslu memanggil 10 orang saksi untuk dimintai keterangan.

“Hari ini kami memanggil 10 orang saksi untuk dimintai keterangan terkait dugaan politik uang,” ucap Ketua Bawaslu Kabupaten Pasuruan Arie Yoenianto kepada BacainD.com, Jumat (29/11/2024).

Arie menjelaskan, bahwa sebelumnya Bawaslu Kabupaten Pasuruan sudah melayangkan surat panggilan kepada 10 saksi pada Hari ini, “Pemanggilan saksi di mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai,” jelasnya.

Dari 10 orang saksi yang akan dimintai keteranganya sebagai berikut Tim 7 (7 orang), satu anggota DPRD dan 2 orang relawan.

Ia menambahkan, pemanggilan dan pemeriksaan saksi bertujuan untuk mengetahui kejadian serta peran masing-masing pihak dalam kasus dugaan politik uang. Untuk memudahkan pemeriksaan dilakukan di kantor Panwascam Rejoso.

“Untuk memudahkan proses pemeriksaan, semuanya akan dilakukan di kantor Panwascam Rejoso,” tambah Arie.

Diberitakan sebelumnya, Diduga hendak mengedarkan uang ‘serangan fajar’ dalam Pilkada 2024, Empat orang di Dusun Kradon Lor, Desa Rejoso Kidul, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Satgas Anti Money Politic Polres Pasuruan Kota pada Selasa (26/11/2024) Malam.

Dugaannya empat orang ini, diduga terlibat dalam praktik politik uang untuk mendukung salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan yakni nomer urut 01 KH Mujib Imron dan Wardah Nafisah. (BM)