BEKASI, BacainD.com – Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, Novrian, mengungkapkan hasil asesmen dalam kasus dugaan pelecehan seksual sesama jenis yang melibatkan anak di bawah umur di wilayah Medan Satria.

Berdasarkan data yang dihimpun, anak yang menjadi terduga pelaku ternyata sudah lebih dulu terpapar konten pornografi sebelum melakukan aksi tersebut.

โ€œKetika kita asesmen, anak ini sebelum melakukan tindakan sudah menonton tayangan pornografi,โ€ ujar Novrian.

Iklan Jakarta Fair 2025
KLIK GAMBAR INI - ADV SPESIAL JAKARTA FAIR 2025
Jakarta Fair 2025

Ia menjelaskan, anak-anak yang belum matang secara kognitif dan emosional cenderung meniru apa yang mereka lihat.

Konten pornografi yang dikonsumsi, kata dia, menjadi faktor kuat yang mendorong terduga pelaku melakukan tindakan tersebut.

โ€œKarena ada keterbatasan anak dalam memahami apa yang mereka tonton,โ€ ujarnya.

Ia menilai kasus ini sebagai sinyal bahaya bagi orang tua dan pihak terkait untuk lebih serius dalam mengawasi aktivitas anak, terutama akses mereka terhadap konten digital.

โ€œSaya yakin kejadian ini tidak hanya terjadi di Kota Bekasi. Fenomena serupa kemungkinan juga terjadi di berbagai daerah di Indonesia karena lemahnya filter terhadap tayangan pornografi,โ€ tegasnya.

Novrian mengajak semua pihak, termasuk orang tua, sekolah, dan pemerintah, untuk memperketat pengawasan serta memperkuat edukasi perlindungan anak di era digital yang kian bebas. (Ths)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *