INFO MUDIK, BacainD.com – Seorang pemudik wanita bernama Aulia (25) sempat pingsan akibat kelelahan saat melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda motor bersama calon suaminya, Alif (28).
Insiden ini terjadi pada Rabu malam (26/3/2025) di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Aulia tiba-tiba merasa lemas dan pandangannya menggelap saat perjalanan.
Beruntung, pasangan tersebut melintas di depan Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran 2025 yang dilengkapi dengan layanan kesehatan.
Aulia segera mendapat pertolongan medis di pos tersebut.
“Gak engeh saya juga, tiba-tiba matanya gelap, kecapean sih. Untung gak sempat jatuh pingsan,” kata Alif, sang calon suami.
Setelah mendapatkan perawatan, Alif memutuskan untuk menunda perjalanan mereka hingga Aulia pulih sepenuhnya.
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, Kompol Sugihartono, mengonfirmasi bahwa pasangan tersebut tengah dalam perjalanan dari Jakarta menuju Purwodadi, Jawa Tengah.
Ia menduga bahwa kelelahan menjadi faktor penyebab Aulia kehilangan kesadaran.
“Ini ada salah satu case, salah satu pemudik yang akan menuju ke Purwodadi. Jadi disini ada pasangan yang menggunakan roda dua, kemudian penumpangnya sempat akan pingsan. Alhamdulillah tidak sampai terjadi kecelakaan,” jelas Sugihartono.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah bersama Polres Metro Bekasi telah menyiapkan berbagai fasilitas di pospam mudik lebaran, termasuk layanan kesehatan, untuk menjamin keselamatan para pemudik.
“Alhamdulillah, di pospam ini ada layanan kesehatan dan petugas yang siap memberikan bantuan. Hal ini untuk memastikan pemudik bisa mendapatkan pertolongan dengan cepat,” imbuhnya.
Sugihartono juga mengingatkan masyarakat untuk mempertimbangkan penggunaan moda transportasi umum seperti bus atau kereta api saat mudik.
Hal ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan, terutama bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor.
“Kami mengimbau agar masyarakat memilih moda transportasi yang lebih aman seperti bus atau kereta api dan sebagainya. Karena sudah ada program mudik gratis dari pemerintah sehingga fatalitas yang ada terutama untuk kendaraan roda dua bisa dikurangi,” pungkasnya. (*)