BEKASI, BacainD.com – Kapolsek Pondok Gede, Kompol Bambang Sugiharto, akhirnya angkat bicara mengenai viralnya sebuah video yang menampilkan gedor-gedor mobil oleh tiga pria yang disebut sebagai ‘Bang Jago‘ di kawasan Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat.
Dalam video tersebut, terlihat bahwa laporan korban mengenai kejadian tersebut, tidak ditanggapi dengan serius oleh anggota polisi yang bertugas pada waktu itu.
Kompol Bambang mengonfirmasi, Sie Propam Polres Metro Bekasi Kota telah turun tangan untuk memeriksa enam personel Polsek Pondok Gede yang bertugas saat kejadian.
“Saat ini, anggota yang piket pada hari itu sudah menjalani pemeriksaan internal di Propam. Ada sekitar enam orang personel yang sedang diperiksa,” ujar Bambang kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).
Kompol Bambang menegaskan, jika terbukti ada pelanggaran disiplin atau ketidakseriusan dalam menangani laporan korban, pihaknya akan memberikan sanksi tegas.
“Kami mendalami kasus ini dengan memeriksa anggota yang piket pada saat kejadian. Jika ditemukan pelanggaran disiplin atau pelanggaran standar operasional prosedur (SOP), kami akan menindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” jelasnya.
Video Viral, Penguntitan dan Aksi Teror di Jalan
Dalam video yang viral di media sosial, tampak tiga pelaku yang berboncengan satu motor, melakukan pengejaran terhadap sebuah mobil. Kejadian tersebut membuat pengemudi dan penumpangnya ketakutan.
Sebelum pengejaran, pelaku sempat mengendarai sepeda motor secara zig-zag, menghambat laju kendaraan lain.
Pengendara mobil yang merasa terganggu kemudian menyalip motor tersebut, namun para pelaku tidak terima dan justru mengejar mobil itu.
Video yang beredar menunjukkan bagaimana para pelaku menggedor kaca mobil dan memukulnya berulang kali. Dalam video tersebut, sopir mobil tampak histeris dan meminta pertolongan dari warga sekitar.
“Tolong, ini motor masih ngejar terus, padahal mereka yang bikin salah. Kayaknya mabuk deh. Tolong ini, tolong, tolong, tolong,” teriak pengemudi mobil sembari merekam kejadian.
Kapolsek Pondok Gede Minta Korban Membuat Laporan Resmi
Kompol Bambang sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya sudah menyelidiki kasus ini, namun hingga saat ini belum ada laporan resmi dari korban.
“Analisis awal dari video yang beredar menunjukkan adanya pemobil yang diteror oleh pemotor yang berboncengan tiga. Pemotor tersebut menggedor kaca mobil, dan orang di dalam mobil itu merekam kejadian,” ungkap Bambang pada Kamis (2/1/2025).
Meski demikian, pihak kepolisian telah berusaha menghubungi korban.
“Kami sudah mencoba menghubungi pihak yang mengunggah video tersebut di Instagram, mengirimkan pesan langsung (DM), dan mendapatkan nomor handphone korban. Kami sudah menghubungi mereka dan berusaha meminta korban untuk membuat laporan resmi. Jika diperlukan, kami juga akan mendatangi tempat tinggal korban untuk memfasilitasi pembuatan laporan resmi tersebut,” kata Bambang.
Dia berharap dengan adanya keterlibatan masyarakat dan media sosial, kejadian-kejadian serupa dapat lebih cepat dilaporkan dan ditindaklanjuti dengan tepat.
Lebih lanjut, Kapolsek Pondok Gede menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan tidak akan menoleransi tindakan yang tidak sesuai dengan SOP atau prosedur pelayanan polisi.
“Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan sanksi tegas kepada siapa saja yang terbukti melanggar aturan,” tandasnya. (Frm)