
BEKASI, BacainD.com – Pemerintah Kabupaten Bekasi memastikan tarif layanan Bus Trans Wibawa Mukti tetap nol rupiah, meskipun antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi ini terus meningkat sejak diresmikan akhir 2024 lalu.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Reza Nuralam, mengatakan bahwa kebijakan tarif gratis tidak mengganggu kualitas layanan.
Bus tetap melayani rute dari Stasiun LRT Jatimulya hingga Cikarang, dengan total 30 titik pemberhentian di kedua arah.
“Pelayanan tetap kami utamakan. Bahkan, kami berencana menambah koridor baru dari Kalimalang-Jatimulya hingga ke wilayah Cibarusah,” ujar Reza di Cikarang, Rabu (21/5/2025).
Rencana Perluasan Koridor
Menurut Reza, penambahan koridor ini merupakan respons atas meningkatnya permintaan, terutama dari kalangan pekerja, pelajar, dan mahasiswa yang membutuhkan akses transportasi murah dan nyaman.
Layanan Trans Wibawa Mukti sendiri merupakan bagian dari program Buy The Service (BTS) yang disubsidi pemerintah pusat.
Pengelolaannya bekerja sama dengan PT Sinar Jaya, sementara subsidi tambahan untuk bahan bakar, perawatan, dan operasional disediakan oleh pemerintah daerah.
“Saat ini Koridor 1 melayani rute perbatasan Kota Bekasi–Jatimulya hingga Cikarang, dengan 15 armada yang beroperasi dari pukul 05.00 sampai 19.00 WIB. Jadwal keberangkatan tiap jam,” jelasnya.
Meski layanan masih gratis, penumpang tetap diminta membawa uang elektronik untuk validasi perjalanan.
Reza mengungkapkan bahwa jika peminat terus bertambah, kemungkinan penerapan tarif akan dikaji di masa depan.
Reza mengakui bahwa pada awal peluncuran, keberadaan Trans Wibawa Mukti sempat mendapat penolakan dari sejumlah pengemudi angkutan umum. Namun kini, situasi berangsur kondusif.
“Angkutan jenis elf masih punya pelanggan tersendiri. Ke depan, sopir-sopir angkutan umum akan kami berdayakan sesuai kriteria tertentu,” ujarnya.
Dinas Perhubungan juga mewajibkan seluruh sopir Trans Wibawa Mukti bersikap profesional, memakai seragam lengkap, dan memiliki surat izin resmi.
“Bahkan, sopir kami wajib menggunakan dasi sebagai standar pelayanan,” imbuhnya.
Layanan ini diharapkan mampu mengurangi kemacetan, menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, serta menjadi solusi transportasi ramah lingkungan.
Pemkab Bekasi juga tengah mengembangkan sistem transportasi berbasis kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman.
Selain Trans Wibawa Mukti, Pemkab Bekasi juga mengoperasikan Swatantra S01, layanan angkutan kota modern yang beroperasi di kawasan industri Jababeka.
Layanan ini dikelola bersama PT Commuter Anak Bangsa dan pengembang Jababeka.
“Tarif Swatantra S01 sebesar Rp5.000 dengan sistem pembayaran digital. Banyak digunakan oleh karyawan pabrik dan mahasiswa President University,” tutup Reza. (Ths)