
BEKASI, BacainD.com – Kasus pemotongan gaji yang sempat viral di media sosial dan menyeret nama Muhammad Husni (62), tenaga keamanan sekaligus juru parkir di Puskesmas Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, akhirnya menemukan titik damai.
Anggota DPRD Kota Bekasi dari dapil Bekasi Utara, Medan Satria, Arif Rahman Hakim, turun langsung memfasilitasi penyelesaian persoalan tersebut.
Dalam keterangannya, Arif menegaskan bahwa kedua belah pihak, yakni Husni beserta keluarga dan pihak Puskesmas, telah sepakat menyudahi masalah itu secara kekeluargaan.
“Pak Husni kembali dipekerjakan sebagai tukang parkir. Selain itu, pihak puskesmas juga memberikan kompensasi atas pengabdian beliau selama ini,” ujarnya, Kamis (18/9/2025).
Arif menekankan, tidak ada pihak yang bisa disalahkan mutlak dalam kasus ini.
Menurutnya, masalah hanya muncul akibat miskomunikasi yang kini sudah terselesaikan dengan semangat kekeluargaan.
“Kalau kita lihat, tidak ada yang benar atau salah secara mutlak. Ini hanya miskomunikasi yang sudah selesai dengan baik,” katanya.
Tak berhenti di situ, Arif juga menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi ekonomi keluarga Husni.
Ia menyampaikan akan membantu menantu Husni, suami dari Bu Yayan, untuk memperoleh pekerjaan di salah satu perusahaan di wilayah Bekasi Utara.
“Insya Allah dalam waktu dekat, suami Bu Yayan bisa bekerja. Harapannya ini dapat menopang perekonomian keluarga secara lebih stabil,” ungkapnya.
Sementara itu, keluarga Husni melalui Bu Yayan menyampaikan permohonan maaf atas viralnya persoalan yang sempat menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
“Mereka sudah mohon maaf jika situasi ini membuat suasana menjadi tidak kondusif. Alhamdulillah, semua sudah saling memaafkan,” tambah Arif.
Politisi muda ini berharap, insiden serupa tidak kembali terulang, terutama di lingkungan pelayanan publik.
“Pemerintah sebagai pengayom masyarakat harus peka terhadap kondisi warganya, apalagi di tengah situasi ekonomi yang cukup sulit. Semua pihak perlu bergandengan tangan agar masyarakat tetap produktif dan berdaya secara ekonomi,” tandasnya. (Frm)