BEKASI, BacainD.com โ€” Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, memastikan bahwa bau menyengat yang dikeluhkan warga bukan berasal dari wilayah Kota Bekasi.

Hal itu disampaikannya usai melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dan meninjau langsung ke lapangan.

โ€œBisa kita yakini bahwa baunya itu tidak berasal dari Kota Bekasi, baik itu industri, maupun juga kegiatan-kegiatan kemasyarakatan,โ€ ujar Tri dalam pernyataan video yang diunggah melalui akun Instagram resmi Pemerintah Kota Bekasi, Sabtu (19/4/2025).

Iklan Jakarta Fair 2025
KLIK GAMBAR INI - ADV SPESIAL JAKARTA FAIR 2025
Jakarta Fair 2025

Laporan mengenai bau gas atau bensin yang tercium di sejumlah titik pertama kali mencuat di media sosial.

Warga menyampaikan keluhan tersebut melalui akun resmi Pemkot Bekasi dan akun pribadi Tri di Instagram, @mastriadhianto.

Menindaklanjuti laporan itu, Pemkot Bekasi segera berkoordinasi dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang menangani jaringan gas di wilayah kota.

Tri juga menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menelusuri kemungkinan adanya kebocoran atau kontaminasi lain.

โ€œHingga siang hari, tidak ditemukan satu pun jaringan gas di Kota Bekasi yang mengalami kebocoran,โ€ ungkapnya.

Pemerintah juga menyisir aliran Kali Bekasi sebagai antisipasi potensi pencemaran dari limbah industri.

Namun, hasil penelusuran menunjukkan tidak ada tanda-tanda pencemaran yang mencolok seperti air berbusa, hitam, atau berbau.

โ€œOleh karena itu, kami terus melakukan pemantauan, terutama di daerah-daerah perbatasan,โ€ lanjutnya.

Tri juga mengimbau kepala daerah di wilayah sekitar, seperti Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi, untuk ikut melakukan pemantauan.

Langkah itu diambil agar sumber bau yang membuat warga resah dapat segera diketahui secara pasti.

โ€œKekhawatiran warga bisa jadi disebabkan dugaan adanya bahaya lain yang belum teridentifikasi, termasuk potensi gangguan pada saluran pernapasan,โ€ kata Tri.

Sebagai langkah preventif, ia mengimbau warga yang mengalami gejala sesak napas atau iritasi untuk sementara menjauh dari area terdampak. (Alf)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *