BEKASI, BacainD.com – Sebagai upaya menumbuhkan kepedulian lingkungan sejak dini, SDN Jatibening Baru VI menggelar kegiatan penimbangan sampah plastik bekas jajanan siswa di lingkungan sekolah, Sabtu (1/11/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program inovatif “Saku Pintar” yang dikembangkan oleh Eka Budi, S.Pd. dan Rully Muharram, S.Sos. bekerja sama dengan Bank Sampah Kita Jaya RW 003, Kelurahan Jatibening Baru.

Melalui program tersebut, setiap kelas memiliki “Saku Pintar” yang berfungsi sebagai wadah pencatatan hasil penimbangan sampah plastik yang dikumpulkan siswa. Hasil penimbangan tersebut akan diakumulasikan dan dikelola melalui Bank Sampah sebagai bagian dari pembelajaran edukatif mengenai pengelolaan limbah.

Kepala SDN Jatibening Baru VI, Imas Rosmiati, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah, tetapi juga membentuk karakter peduli lingkungan di kalangan peserta didik.

“Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Harapannya, mereka terbiasa mengumpulkan sampah plastik dan tidak membuangnya sembarangan,” ujar Imas.

1000810040

Imas menambahkan, kegiatan tersebut juga menjadi sarana pembelajaran praktis bagi siswa untuk memahami konsep reduce, reuse, recycle (3R) dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini, siswa tidak hanya diajarkan teori tentang kebersihan, tetapi juga dilatih untuk mempraktikkannya secara langsung.

Sementara itu, Rully Muharram, S.Sos., selaku eksekutor program menjelaskan bahwa Saku Pintar bukan hanya tentang menabung sampah, tetapi juga menanamkan nilai tanggung jawab dan gotong royong.

“Kami ingin anak-anak belajar bahwa setiap sampah yang mereka hasilkan punya nilai. Ketika dikumpulkan dengan disiplin, hasilnya bisa memberikan manfaat bagi kelas maupun lingkungan,” ujar Rully.

“Lewat program ini, kami menanamkan kesadaran bahwa kebersihan bukan hanya tugas petugas kebersihan, tapi tanggung jawab bersama,” tambahnya.

Sementara itu, Eka Budi, S.Pd., selaku penggagas program “Saku Pintar”, menuturkan bahwa ide ini muncul dari keinginan untuk menghadirkan sistem pembelajaran kontekstual yang menyenangkan bagi siswa.

“Kami ingin mengajarkan anak-anak bahwa belajar tidak hanya di kelas. Dari sampah pun mereka bisa belajar tentang tanggung jawab, ekonomi, dan lingkungan,” ujar Eka.

“Program ini kami rancang agar setiap kelas punya motivasi menjaga kebersihan dan aktif berkontribusi dalam pengelolaan sampah. Dengan begitu, nilai karakter dan kepedulian lingkungan bisa tumbuh secara alami,” tambahnya.

Program “Saku Pintar” dan kegiatan penimbangan sampah plastik diharapkan dapat menjadi budaya positif di lingkungan sekolah. Selain itu, langkah ini juga mendukung Gerakan Sekolah Adiwiyata, yang menekankan pentingnya penerapan perilaku ramah lingkungan di satuan pendidikan dasar.

Melalui sinergi antara sekolah dan Bank Sampah Kita Jaya, SDN Jatibening Baru VI berupaya menjadikan pengelolaan sampah sebagai bagian dari pendidikan karakter, sekaligus mendukung program pemerintah dalam pengurangan sampah plastik.

(Nikko)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan: