Bekasi, BacainD.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya menggelar Seminar dan Pelatihan Jurnalistik 2025 di Aula Universitas Bina Insani, Kota Bekasi, Rabu (17/12/2025).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman wartawan terhadap etika profesi dan aspek hukum di tengah tantangan era digital.
Kegiatan tersebut dihadiri Wali Kota Bekasi Dr. Tri Adhianto, Ketua DPRD Kota Bekasi Dr. Sardi Efendi, perwakilan Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, Rektor Universitas Bina Insani Assoc. Prof. Dr. Indra Muis, unsur pengadilan, Ketua PWI Bekasi Raya Ade Muksin, serta narasumber nasional dari PWI Pusat, SMSI, dan Dewan Pers.
Ketua Pelaksana Seminar dan Pelatihan Jurnalistik PWI Bekasi Raya 2025, Suryono ST, mengatakan kegiatan ini disiapkan untuk menjawab tantangan kerja jurnalistik yang semakin kompleks.
“Persiapan kegiatan ini memang relatif singkat, namun tujuannya jelas, yakni memperkuat fondasi etik, hukum, dan cara berpikir wartawan agar tetap profesional di tengah derasnya arus informasi dan meningkatnya risiko hukum,” ujar Suryono.
Menurutnya, materi yang disampaikan dalam seminar ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi relevan dengan praktik jurnalistik di lapangan. Tema yang diangkat meliputi Kode Etik Jurnalistik, Undang-Undang Pers, PD–PRT organisasi, hingga pemahaman logical fallacy dalam pemberitaan.
“Wartawan saat ini tidak cukup hanya cepat. Mereka harus tepat, cermat, dan beretika. Karena itu kami menghadirkan narasumber yang kompeten agar peserta mendapatkan bekal yang bisa langsung diterapkan,” jelasnya.
Suryono menegaskan bahwa kebebasan pers merupakan hak konstitusional, namun tidak boleh dilepaskan dari tanggung jawab etik dan hukum.
“Kebebasan pers bukan cek kosong. Mengabaikan kode etik jurnalistik dan Undang-Undang Pers bukan bentuk keberanian, tetapi kelalaian profesional,” tegasnya.
Ia menambahkan, wartawan yang bekerja tanpa verifikasi dan keberimbangan berpotensi merusak martabat pers itu sendiri.
“Pers yang merdeka hanya bermakna jika dijalankan oleh wartawan yang bertanggung jawab,” katanya.
Selain itu, Suryono juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah bekerja secara intens demi terselenggaranya kegiatan ini.
“Panitia bekerja dengan disiplin dan tanggung jawab tinggi. Ini menunjukkan PWI Bekasi Raya solid dalam kerja organisasi, bukan sekadar kuat dalam kritik,” pungkasnya.
(Nikko)






