BEKASI, BacainD.com – Pada penghujung tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi berhasil meraih tiga penghargaan bergensi di bidang pemberdayaan perempuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Ketiga Penghargaan tersebut antara lain, juara harapan II Kategori Kabupaten Penigkatan Pernan Wanita menuju Keluarga Sejahterah (P2WKSS), Impementasi Sekolah Perempuan Jawa Barat (Sekoper Jabar) tingkat Kabupaten/Kota terbaik, serta pelaksanaan implementasi West Java Women Emprowerment (WJWE) CAANG tahun 2024.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam, yang hadir untuk menerima penghargaan tersebut, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan program-program pemberdayaan perempuan di Kabupaten Bekasi.
Ia menyampaikan apresiasi khusus terhadap inovasi dan kolaborasi yang terjalin antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya program ini, baik secara moril maupun materil. Tanpa kerja sama yang solid, pencapaian ini tidak akan terwujud,” ujar Jaoharul Alam saat menghadiri acara penghargaan P2WKSS Tahun 2024 di Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (24/12/2024).
Jaoharul Alam berharap, program Sekolah Perempuan Jawa Barat di Kabupaten Bekasi dapat terus berlanjut dan lebih aktif dalam memperkuat ketahanan keluarga, selaras dengan tujuan dari Sekoper Jabar yang fokus pada pemberdayaan perempuan melalui pendidikan dan pelatihan.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Iis Sandra Yanti menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program pemberdayaan perempuan yang telah dilaksanakan.
Salah satunya, kata Dia, adalah pengembangan kurikulum Sekolah Perempuan Jawa Barat yang ditujukan bagi perempuan mandiri dan bertalenta, yang telah dimulai sejak 2023.
“Alhamdulillah, hari ini Kabupaten Bekasi mendapat tiga penghargaan sekaligus, yaitu lomba P2WKSS, Sekolah Perempuan Jawa Barat, dan WJWE Caang. Ini adalah bukti komitmen kami untuk memberdayakan perempuan di seluruh Kabupaten Bekasi,” ujarnya dengan bangga.
Terkait dengan penghargaan dalam kategori West Java Women Empowerment (WJWE) CAANG, Iis Sandra Yanti menambahkan, pihaknya akan terus menggerakkan Satuan Tugas ‘SAPA” (Sahabat Perempuan dan Anak) untuk mendorong program-program pemberdayaan perempuan di tingkat desa, kelurahan, dan kecamatan.
Program-program ini meliputi pelatihan keterampilan seperti menjahit, memasak, pelatihan salon, dan berbagai keterampilan lainnya yang dapat meningkatkan kemandirian ekonomi perempuan.
“Saat ini, kami sudah melaksanakan pelatihan di beberapa desa, termasuk di Tambun Selatan, dan kami akan terus memperluas program ini ke seluruh desa di Kabupaten Bekasi,” tambah Iis Sandra Yanti.
Selain itu, Satgas SAPA juga akan berperan sebagai pelatih (trainer) untuk calon anggota kelompok belajar perempuan mandiri dan bertalenta, yang diharapkan dapat mempercepat proses pemberdayaan perempuan secara menyeluruh di Kabupaten Bekasi. (Alf)