BEKASI, BacainD.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi resmi meluncurkan layanan “Lapor AA Bupati”, sebuah platform pengaduan masyarakat berbasis WhatsApp yang memudahkan warga menyampaikan keluhan, aspirasi, maupun saran secara langsung kepada Bupati.
Peluncuran dilakukan oleh Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, di Gedung Graha Pariwisata, Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, pada Jumat (13/6/2025).
Layanan ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab untuk menghadirkan tata kelola pemerintahan yang responsif dan transparan.
KLIK GAMBAR INI - ADV SPESIAL JAKARTA FAIR 2025
“Kami ingin setiap laporan masyarakat bisa ditindaklanjuti 100 persen. Program ini harus efektif dan berkelanjutan, bukan sekadar dipublikasikan lalu dibiarkan,” tegas Bupati Ade Kuswara.
BacainD Juga:
Yang membedakan “Lapor AA Bupati” dari layanan pengaduan lainnya adalah keterlibatan langsung Bupati dalam memantau laporan yang masuk.
Keluhan masyarakat akan diteruskan ke perangkat daerah terkait untuk segera ditindaklanjuti.
“Bupati bisa langsung memantau dan bahkan membalas chat pelapor atau menghubungi kepala dinas secara langsung,” ujar Kepala Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Yan Yan Akhmad Kurnia.
Meski masih berada dalam kerangka sistem SP4N-LAPOR!, aplikasi ini menonjolkan kecepatan respon, kemudahan akses, dan efektivitas penanganan.
BacainD Juga:
Akses Mudah via WhatsApp
Warga cukup mengirim pesan melalui WhatsApp ke nomor 0899-0015-777 untuk mengakses layanan Lapor AA Bupati.
Sistem akan secara otomatis mencatat laporan dan meneruskannya ke dinas terkait.
“Laporannya akan tercatat, bisa dipantau statusnya, dan jika ingin follow-up juga bisa. Jadi masyarakat merasa dilayani secara tuntas,” jelas Kepala Bidang IKP Diskominfosantik, Rhamdan Nurul Ikhsan.
Platform ini juga dilengkapi dengan dashboard khusus bagi Bupati, yang memungkinkan pemantauan jumlah laporan harian, status tindak lanjut, hingga interaksi dengan pelapor.
BacainD Juga:
Peluncuran “Lapor AA Bupati” menandai langkah Pemkab Bekasi dalam memperkuat kanal komunikasi dua arah dengan masyarakat.
“Partisipasi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi sangat tinggi. Maka kita harus hadir dengan layanan yang cepat, responsif, dan langsung menyasar ke dinas terkait,” tutup Bupati Ade. (Ths)
