BEKASI, BacainD.com – Angka stunting di Jawa Barat yang masih mencapai 21,7 persen, menjadi tantangan serius yang membutuhkan kolaborasi lintas sektor.

Kondisi tersebut mendorong dunia industri turun tangan mendukung upaya pemerintah, dalam mengentaskan masalah gizi buruk pada balita, khususnya di keluarga prasejahtera.

Sebagai respons nyata, PT Astra Digital Arta – AstraPay bersama Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri (FKLPID) Jawa Barat meluncurkan program “Industri Peduli Generasi Emas”, di Aula Kelurahan Sumur Batu, Bantargebang, Selasa (17/6/2025).

Iklan Jakarta Fair 2025
KLIK GAMBAR INI - ADV SPESIAL JAKARTA FAIR 2025
Jakarta Fair 2025

Ketua FKLPID Jawa Barat, Benny Tunggul, menjelaskan bahwa Kelurahan Sumur Batu dipilih sebagai pilot project, karena keberhasilannya menekan angka stunting yang sebelumnya tinggi di Kota Bekasi.

“Kami memilih Kelurahan Sumur Batu atas keberhasilan mereka menekan tingkat stunting yang tinggi di Kota Bekasi. Kami jadikan percontohan di Provinsi Jawa Barat, dengan harapan menjadi juara di tingkat nasional,” ujar Benny dalam sambutannya.

Program tersebut sejalan dengan agenda 100 hari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menargetkan penurunan angka stunting secara signifikan. Benny optimis, keberhasilan Sumur Batu dapat direplikasi di seluruh Jawa Barat.

“Harapan kami, keberhasilan Kelurahan Sumur Batu dapat diikuti oleh seluruh kelurahan di Provinsi Jawa Barat, sehingga Jawa Barat dapat melahirkan Generasi Emas,” harapnya.

Kolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat itu, mencakup pemberian 300 paket makanan bergizi dari Ais Baby Healthy Food, untuk balita serta penyuluhan stunting kepada masyarakat setempat.

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh.) Lurah Sumur Batu, Masudin, mengapresiasi dukungan industri swasta dalam penanganan stunting di wilayahnya.

“Kami sangat mengapresiasi pihak-pihak yang mengadakan bantuan untuk penanganan stunting ini,” kata Masudin usai kegiatan acara berlangsung.

Meski angka stunting di Sumur Batu sudah relatif rendah, Masudin menegaskan komitmennya untuk mencapai target zero stunting.

“Harapan kami ke depan, Sumur Batu bisa segera zero stunting dan menjadi contoh bagi kelurahan lain di Kota Bekasi maupun Jawa Barat,” ucapnya dengan antusias.

Masudin menggarisbawahi pentingnya kolaborasi berkelanjutan, dalam memastikan tidak ada lagi anak yang mengalami stunting.

“Kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, untuk memastikan tidak ada lagi anak yang mengalami stunting di Sumur Batu,” tegasnya.

Kegiatan yang dihadiri Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat, Camat Kecamatan Bantar Gebang, PT Astra Digital Arta – AstraPay, serta berbagai elemen masyarakat dan pejabat setempat ini menandai komitmen serius sektor swasta mendukung program pemerintah.

Program “Industri Peduli Generasi Emas”, diharapkan menjadi model kolaborasi yang dapat ditiru daerah lain, dalam upaya menciptakan generasi Indonesia yang bebas stunting dan berkualitas. (Pnd)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *