
BEKASI, BacainD.com – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Bekasi menggelar sosialisasi nilai-nilai kebangsaan bagi siswa kelas XI SMK Negeri 2 Setu, Kamis (16/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di halaman sekolah itu bertujuan meneguhkan semangat Pancasila dan memperkuat karakter generasi muda di tengah derasnya arus teknologi dan informasi.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua FPK Kabupaten Bekasi KH Ahmad Ghufron, Tokoh Masyarakat FPK Juhandi, Kepala SMKN 2 Setu Asep Suwarno, Ketua Komite Sekolah, serta jajaran pengurus FPK dan para guru.
Dalam pemaparannya, KH Ahmad Ghufron menegaskan bahwa FPK merupakan organisasi yang dibentuk berdasarkan amanat Permendagri Nomor 34 Tahun 2006 sebagai wadah pembauran antar-etnis di setiap daerah.
“Indonesia adalah negara besar, dengan 17 ribu pulau, 300 etnis, dan 700 bahasa. Namun semuanya memiliki derajat yang sama sebagai pemegang saham Kemerdekaan Republik Indonesia,” ujarnya penuh semangat.
Ia menambahkan, siswa SMKN 2 Setu memiliki tanggung jawab moral untuk memajukan bangsa melalui penguasaan ilmu dan teknologi. “Belajar itu bukan sekadar mencari nilai, tapi membangun karakter. Jadilah generasi yang unggul, tangguh, dan bertanggung jawab,” pesannya.
Lebih lanjut, Ghufron menjelaskan bahwa FPK memiliki peran strategis dalam melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 serta ikut menyelesaikan persoalan sosial dan konflik horizontal di masyarakat.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat FPK Juhandi mengingatkan para siswa agar bijak menggunakan teknologi di era digital.
Ia menyoroti maraknya konten negatif seperti judi online dan aplikasi tak pantas yang dapat merusak generasi muda.
“Manfaatkan teknologi untuk hal yang positif. Belajarlah sungguh-sungguh, hormati orang tua dan guru, serta patuhi aturan sekolah. Masa depan bangsa ada di tangan kalian,” tegasnya.
Kepala SMKN 2 Setu Asep Suwarno menyambut baik kegiatan tersebut.
Ia menilai kehadiran FPK menjadi angin segar bagi dunia pendidikan di tengah tantangan krisis moral dan kebangsaan.
“Menanamkan nilai-nilai Pancasila tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tapi juga semua komponen masyarakat. Generasi muda perlu diarahkan agar memiliki semangat kebangsaan yang kuat,” ujarnya.
Asep berharap kegiatan sosialisasi seperti ini dapat memperkuat karakter siswa, terutama mereka yang duduk di kelas XI, yang dinilai tengah berada pada fase krusial pembentukan jati diri.
“Kami ingin SMKN 2 Setu terus berkembang dan menerapkan karakter Panca Waluya seperti yang digaungkan Gubernur Jawa Barat. Semoga nilai-nilai itu benar-benar tertanam di hati para siswa,” tutupnya. (Frm)