BEKASI, BacainD.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDA-BMBK) tengah menggenjot pelaksanaan 65 proyek normalisasi sungai di 13 kecamatan sebagai langkah antisipatif menghadapi banjir dan kekeringan.
Kepala Dinas SDA-BMBK Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, menyebutkan hingga Mei 2025 progres normalisasi sudah mencapai 40 persen, dengan sejumlah titik yang telah rampung.
Namun, proses di beberapa lokasi masih terkendala keberadaan bangunan liar di bantaran sungai.
KLIK GAMBAR INI - ADV SPESIAL JAKARTA FAIR 2025
“Kami tidak bisa mulai normalisasi jika masih ada bangunan liar di sisi tanggul. Saat ini, ada proyek yang telah selesai, sedang berjalan, dan ada pula yang menunggu pembongkaran oleh Satpol-PP,” kata Henri, Jumat (9/5/2025).
BacainD Juga:
Henri menambahkan, tahun ini total ada 120 kegiatan infrastruktur yang direncanakan, mulai dari pembangunan turap, pelebaran jalan, hingga drainase.
Dari jumlah itu, 65 di antaranya adalah proyek normalisasi sungai sesuai SK Bupati Bekasi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air, Agung Mulya, menjelaskan bahwa wilayah utara Bekasi menjadi prioritas normalisasi karena merupakan kawasan hilir dan area pertanian yang rawan terdampak banjir.
“Wilayah seperti Tambun Utara, Babelan, dan Pebayuran jadi fokus utama kami. Normalisasi terbukti mampu mengurangi risiko banjir seperti yang terjadi awal tahun ini,” ujar Agung.
BacainD Juga:
Untuk wilayah selatan, lanjutnya, kegiatan lebih difokuskan pada pembangunan turap, saluran drainase, serta kolam retensi untuk menahan limpahan air hujan.
Salah satu titik yang sudah ditertibkan adalah sepanjang aliran Kali Baru di Kecamatan Tambun Selatan sepanjang hampir 7 kilometer.
Saat ini, kawasan tersebut sedang dalam tahap normalisasi dan penataan ulang.
“Kami juga sudah libatkan DPRD Komisi III untuk mendorong penataan segera dilakukan setelah pembongkaran. Ini penting agar masyarakat tidak salah paham soal tujuan normalisasi,” ujar Agung.
BacainD Juga:
Pihaknya menegaskan bahwa kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Gubernur Jawa Barat dan terus dikoordinasikan lintas instansi agar berjalan lancar. (Ths)
