
BEKASI, BacainD.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi menggencarkan program pembinaan pembentukan bank sampah di tingkat Rukun Warga (RW) pada 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi.
Program ini bertujuan mendorong pengelolaan sampah berbasis masyarakat guna menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Ketua Tim Bidang Pengendalian dan Pengelolaan Persampahan DLH Kabupaten Bekasi, Nurul Fitria, menjelaskan bahwa program ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat budaya peduli lingkungan di kalangan warga.
“Melalui program ini, kami ingin membangun pemahaman bahwa pengelolaan sampah bisa dimulai dari rumah dengan alat sederhana, dan bisa berdampak besar bila dilakukan secara kolektif dan konsisten,” ujar Nurul, Selasa (1/7/2025).
Selain sosialisasi, program ini juga menjadi ruang dialog dua arah antara narasumber dan warga.
Materi yang dibahas meliputi pengelolaan sampah organik secara sederhana dan aplikatif, seperti pembuatan lubang biopori, penggunaan komposter dari limbah dapur, hingga teknik fermentasi.
“Salah satu contoh praktiknya adalah membuat lubang biopori sedalam satu meter lalu diisi dengan sisa makanan untuk mempercepat proses penguraian alami,” jelasnya.
DLH menargetkan pembentukan bank sampah baru di 322 RW dengan dukungan sarana-prasarana serta partisipasi aktif masyarakat.
Jika berhasil, program ini diperkirakan dapat mengurangi volume sampah rumah tangga hingga 15–17 persen.
Sebagai bentuk komitmen, DLH juga akan memberikan pendampingan secara berkelanjutan, mulai dari edukasi, pelatihan, hingga penyediaan alat dan infrastruktur pendukung.
“Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kemandirian warga. Kami ingin mendorong gerakan akar rumput, bukan sekadar rutinitas seremonial,” tegas Nurul. (Ths)