
BEKASI, BacainD.com โ Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang tertib, bersih, dan sehat melalui aksi penertiban bangunan liar (Bangli) di sepanjang Jalan Raya Pondok Timur, Perumahan Pondok Timur Indah, pada Sabtu (21/6/2025).
Kegiatan ini menyasar bangunan-bangunan liar yang berdiri di atas saluran air dan area median jalan.
Lurah Jatimulya, Acep Abdi Eka Pratama, menyatakan bahwa penertiban berjalan lancar dengan dukungan penuh dari unsur Satpol PP, TNI, dan Polri.
Penertiban dimulai dari area median Taman Pondok Timur hingga ke gerbang utama perumahan, dan selanjutnya akan dilanjutkan dengan penataan saluran drainase di kawasan tersebut.
โAlhamdulillah, berjalan lancar. Kita mulai dari median Taman Pondok Timur sampai ke gerbang sini. Kegiatan ini juga akan dilanjutkan dengan merapikan saluran drainase,โ ungkap Acep saat ditemui di lokasi.
Acep menegaskan bahwa sebanyak 25 bangunan liar telah ditertibkan dalam kegiatan ini.
Untuk langkah penertibannya, kata Acep, dilakukan setelah melalui proses sosialisasi yang matang dan pendekatan persuasif kepada para pemilik bangunan.
Pihak kelurahan sebelumnya telah memberikan surat peringatan dan menjelaskan aturan mengenai larangan mendirikan bangunan tanpa izin di atas saluran air.
โKami kedepankan pendekatan persuasif. Sosialisasi sudah dilakukan jauh-jauh hari. Mendirikan bangunan tanpa izin di atas saluran air dilarang karena berdampak buruk pada lingkungan,โ tegasnya.
Penertiban ini juga merupakan tindak lanjut dari aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui berbagai kanal, termasuk melalui pesan langsung ke Bupati Bekasi.
Respons cepat dari Pemerintah Kabupaten Bekasi diapresiasi oleh warga dan langsung ditindaklanjuti pihak kelurahan.
โMasyarakat menyampaikan ke Bupati, Bupati langsung respon dan kami langsung bergerak,โ tambah Acep.
Selain penertiban, Kelurahan Jatimulya juga tengah fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur lingkungan.
Bersama jajaran RW dan warga, kelurahan mendorong perbaikan drainase, jalan lingkungan, serta pelaksanaan program Sanitasi Perdesaan Padat Karya (SPAL-DS) dan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
โSaat ini di wilayah kami sedang berjalan 27 titik pembangunan. Melalui program Kotaku, ada sekitar 77 titik SPAL-DS yang sedang diproses,โ jelas Acep.
Pihak kelurahan juga mencatat bahwa pembangunan jalan lingkungan dan saluran drainase telah mencapai panjang sekitar 3,8 kilometer, yang difokuskan di area jalan-jalan utama.
Upaya ini terus dioptimalkan agar kawasan Jatimulya semakin tertata dan layak huni.
โKami harap sinergi ini terus berlanjut agar lingkungan Kelurahan Jatimulya semakin tertata dan nyaman bagi seluruh masyarakat,โ pungkasnya. (Ths)