
BEKASI, BacainD.com โ Perkumpulan Lempar Pisau Kreasi Nasional (Lempiknas) Kabupaten Bekasi memperkenalkan olahraga lempar pisau kepada siswa SMP dan SMA dalam ajang Festival Olahraga Masyarakat Kabupaten (Forkab) III.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mengedukasi remaja tentang penggunaan senjata tajam secara positif dan aman.
Olahraga ini mengandalkan ketelitian, akurasi, dan konsentrasi tinggi.
Diperkenalkan sebagai alternatif kegiatan positif, lempar pisau dinilai dapat menjadi wadah bagi siswa menyalurkan energi dan emosi secara produktif, sekaligus menghindarkan mereka dari potensi kenakalan remaja.
Komarudin, penggiat utama Lempiknas Kabupaten Bekasi, menuturkan bahwa meski tergolong baru, olahraga ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama di kalangan pelajar.
โKami ingin memberi pemahaman bahwa senjata tajam tidak selalu identik dengan kekerasan. Lewat olahraga, pisau bisa menjadi alat pembelajaran tentang kedisiplinan dan ketangkasan,โ jelasnya.
Eksibisi yang digelar Lempiknas juga menampilkan standar keselamatan ketat.
Setiap peserta wajib menggunakan sepatu olahraga, pakaian nyaman, dan pelindung tubuh.
Target lempar berupa balok kayu berbentuk lingkaran, dengan jarak lempar bervariasi antara 3 hingga 6 meter.
Senjata yang digunakan pun telah disesuaikan dengan standar olahraga, seperti pisau simetris untuk teknik full spine dan pisau satu sisi tumpul untuk teknik lainnya.
“Keselamatan adalah prioritas kami. Semua aspek teknis dalam olahraga ini kami atur agar tetap aman dan menarik,” ujar Komarudin.
Secara nasional, Lempiknas kini telah hadir di 22 provinsi dan hampir seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.
Komarudin berharap tahun depan cabang Bekasi bisa menggelar kompetisi resmi lempar pisau sebagai bagian dari Forkab, guna mendorong minat masyarakat luas terhadap olahraga ini.
โLewat Lempiknas, kami ingin lempar pisau menjadi olahraga yang bukan hanya menghibur, tapi juga mendidik dan membangun karakter,โ pungkasnya. (Ths)