SHENZHEN, BacainD.com – Pameran International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) yang digelar di Pusat Konvensi dan Pameran Shenzhen, China, baru-baru ini berlangsung dengan sukses.

APTIKNAS (Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional), yang dipimpin oleh Ketua Umum Ir. Soegiharto Santoso, SH, turut meramaikan ajang ini yang berlangsung selama tiga hari, dari 20 hingga 22 Maret 2025.

Pameran IEAE, yang didukung oleh Kamar Dagang Elektronik Guangdong dan diselenggarakan oleh Guangdong Chaoyu Exhibition Co., Ltd., menampilkan beragam produk elektronik terbaru yang menjadi tren dan laris di pasaran, menarik banyak pengunjung dan profesional dari berbagai penjuru dunia.

“Kami sangat bangga bisa hadir di Shenzhen IEAE. Pameran ini pertama kali dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2017 dan kini berkembang ke berbagai negara seperti China, Vietnam, dan Rusia. Ini semua berkat kerja keras dan profesionalisme tim Chaoyu Expo, yang dipimpin oleh Mr. Jason Chen sebagai Founder and Chairman, serta Mr. Leo Mo sebagai Partner & Vice President,” ujar Soegiharto Santoso dalam keterangan tertulis yang diterima awak media di Jakarta, Jumat (28/3/2025).

Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Soegiharto Santoso turut didampingi oleh Sekjen APTIKNAS Fanky Christian, serta sejumlah pengusaha terkemuka Indonesia, seperti Richie Eviendy (V2 Indonesia), Michael Saputra (BARDI), dan Andy Tanamas (ERAFONE).

Beberapa nama besar lainnya yang turut serta dalam delegasi ini adalah Sandy Marcus (AZKO), Eric Adi Saputra (AZKO), Hendrix Tjhin (GOOD GAMING SHOP), dan Alex Sutono (BOLDE), serta lebih banyak lagi pemimpin industri lainnya.

“Ini merupakan kehormatan besar bagi APTIKNAS untuk berpartisipasi dalam IEAE Expo, yang merupakan platform inovasi terkemuka di dunia dalam bidang elektronik dan teknologi,” ujar Hoky, yang juga menjabat sebagai Penasihat Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS), Sekjen Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN), dan Wakil Ketua Umum Serikat Pers Republik Indonesia.

Ia menambahkan bahwa dalam pameran ini, APTIKNAS mengadakan pertemuan business matching yang mempertemukan perusahaan-perusahaan Indonesia dengan mitra bisnis potensial dari China.

Shenzhen IEAE 2025 juga terasa sangat spesial karena Chaoyu Expo merayakan ulang tahunnya yang ke-10, dan ini menandai pentingnya hubungan kerja sama antara APTIKNAS dan Chaoyu Expo.

“Kami juga siap untuk kembali mengadakan IEAE di Indonesia pada 6-8 Agustus 2025,” tambah Hoky.

Selain itu, Hoky mengungkapkan bahwa Chaoyu Expo semakin nyata kiprahnya di Indonesia melalui pembentukan tim yang terdiri dari Jonathan Andrew Hendrata (Country General Manager Chaoyu Indonesia), Dewi Fricida (Business Development Lead), serta Davin Wiriady (International Sales Executive) dan Kezia Magdalena (Marketing Specialist).

“Shenzhen, sebagai pusat inovasi dan manufaktur global, adalah tempat yang ideal untuk pertemuan ini. IEAE Expo menjadi platform penting untuk kolaborasi dalam era transformasi digital, AI, dan teknologi pintar,” terang Hoky.

Dengan luas pameran mencapai 40.000 meter persegi, IEAE 2025 di Shenzhen sukses menarik lebih dari seribu perusahaan elektronik dan listrik terkemuka, baik dari dalam maupun luar negeri.

Pameran ini juga mencatatkan angka tertinggi transaksi pembelian sepanjang sejarah penyelenggaraan.

Menghadirkan lebih dari 133.854 pengunjung profesional dari 43 negara, IEAE 2025 menyatukan berbagai industri elektronik, IoT, AI, drone, dan robotika.

Acara ini menghubungkan pemain industri hulu dan hilir, serta mempertemukan pembeli, pemasok, dan pakar industri global untuk berbagi pengetahuan dan membangun kemitraan strategis.

Pada hari pembukaan, lebih dari seratus pakar teknis dan pemimpin industri global hadir, termasuk Presiden Kamar Dagang Elektronik Tiongkok Wang Ning, Wakil Direktur Dewan Shenzhen untuk Promosi Perdagangan Internasional Tang Jin, serta perwakilan penting lainnya.

Para tamu ini menyoroti pentingnya inovasi teknologi dan tren perkembangan produk elektronik di masa depan.

“IEAE 2025 menjadi bukti nyata kontribusi besar dalam perkembangan industri elektronik dan kelistrikan, serta kekuatan yang dihadirkan untuk industri masa depan,” ujar Soegiharto Santoso dalam sambutannya.

Pameran ini akan kembali digelar pada 6 hingga 8 September 2025, dan diprediksi akan semakin memperkuat hubungan dan kolaborasi global dalam sektor teknologi dan elektronik. (AZ)