
JAKARTA, BacainD.com – Komisi E DPRD DKI Jakarta menyoroti buruknya hasil proyek rehabilitasi total sejumlah sekolah negeri di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat yang dinilai jauh dari standar kelayakan, bahkan membahayakan keselamatan siswa.
Temuan ini diungkap dalam Rapat Tindak Lanjut Hasil Peninjauan Lokasi yang digelar belum lama ini, dihadiri anggota Komisi E Raden Gusti Arief, perwakilan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, serta pihak kontraktor dari PT Arkindo dan PT Hutama Karya (HK).
“Sejumlah bangunan hasil rehabilitasi sudah menunjukkan keretakan, bahkan ditemukan kebocoran arus listrik. Ini bukan sekadar kelalaian teknis, tapi juga ancaman serius bagi keselamatan siswa,” tegas Gusti, Sabtu (14/6/2025).
Menurut Gusti, proyek yang menghabiskan anggaran hingga puluhan miliar rupiah tersebut tidak menunjukkan hasil yang sepadan.
Ia menyesalkan lemahnya pengawasan selama proses pengerjaan dan meminta tanggung jawab serius dari pihak terkait.
Komisi E mendesak agar kontraktor segera melakukan perbaikan menyeluruh sebelum tahun ajaran baru dimulai.
Gusti mengingatkan bahwa sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak.
“Jangan tunggu sampai ada korban. Ini soal keselamatan. Sekolah bukan bangunan sembarangan,” ujarnya.
Beberapa sekolah yang menjadi sorotan antara lain SDN 05 Grogol, SDN 04 dan SMPN 291 Kembangan Utara di Jakarta Barat, serta SDN Duri Pulo dan SDN Cikini di Jakarta Pusat.
Kasubag TU UP Prasardik Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Ephraem W. Sianturi, menyatakan bahwa proyek pembangunan SDN Grogol 05 dan SMPN 292 (USB), SDN Kembangan Utara 04 dan SMPN 291 (USB) merupakan bagian dari kegiatan Tahun Anggaran 2023.
“Seluruh proyek sudah diserahterimakan (PHO) pada 2024 dan saat ini masih dalam masa pemeliharaan. Perbaikan atas kerusakan sedang dilakukan oleh penyedia jasa,” jelas Ephraem.
Ia menambahkan, masa pemeliharaan berlangsung selama satu tahun, sedangkan jaminan atas kegagalan bangunan berlaku selama 10 tahun sejak serah terima pertama.
Adapun proyek lainnya seperti SDN Duri Pulo 01 hingga 10, SDN Cikini 01, 02, dan USB SMA merupakan bagian dari anggaran tahun 2024, dengan progres pembangunan telah mencapai 98 persen dan ditargetkan rampung akhir Juni 2025.
“Pengawasan dilakukan secara berkala oleh konsultan manajemen konstruksi serta didampingi oleh Inspektorat Provinsi DKI Jakarta,” tutupnya. (Frm)