
TANGERANG, BacainD.com – Sebagai langkah strategis untuk menyediakan hunian layak, sehat, dan manusiawi bagi para santri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang resmi meluncurkan program Asrama Pondok Pesantren (Aspontren).
Program ini menjadi kelanjutan dari Sanitren (Sanitasi Pesantren) yang sebelumnya sukses membangun lebih dari 700 unit sanitasi di pondok pesantren se-Kabupaten Tangerang.
“Aspontren bukan sekadar penyediaan sarana, tapi upaya komprehensif menciptakan lingkungan belajar yang nyaman bagi santri. Ini bagian penting dari peningkatan mutu pendidikan pesantren,” ujar Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid, Sabtu (24/5/2025).
Ia menegaskan, Aspontren juga merupakan wujud nyata dukungan Pemkab terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di sektor pendidikan inklusif, sanitasi lingkungan, dan infrastruktur dasar.
“Pesantren bukan hanya lembaga pendidikan keagamaan, tetapi juga pusat pembentukan karakter dan akhlak. Karena itu, penguatan fasilitas menjadi prioritas,” tambahnya.
Pemkab Tangerang menargetkan pembangunan 700 unit asrama di 700 pondok pesantren sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2030.
Pada tahap awal, sebanyak 45 unit akan dibangun pada tahun 2025.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam mewujudkan pesantren unggul, bersih, sehat, dan berdaya saing demi masa depan Kabupaten Tangerang yang gemilang,” kata Maesyal.
Sementara itu, Plt. Asisten Daerah I Bidang Kesejahteraan dan Kesra, Firzada Mahallai, mengungkapkan bahwa banyak pesantren masih mengalami keterbatasan fasilitas, khususnya asrama santri yang tidak memenuhi standar kesehatan dan kenyamanan.
“Asrama yang tidak layak berdampak pada kualitas pembelajaran. Program Aspontren menjadi solusi konkret atas tantangan ini,” jelas Firzada. (Gis)