PASURUAN, BacainD.com – Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota sepanjang 2025 menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Berdasarkan laporan Analisis dan Evaluasi (Anev) akhir tahun, jumlah gangguan kamtibmas tercatat mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Data kepolisian mencatat, pada 2024 terdapat 738 kasus gangguan kamtibmas. Jumlah tersebut menyusut menjadi 543 kasus di tahun 2025. Artinya, terjadi penurunan sebanyak 195 kasus atau sekitar 26,42 persen.

Wakil Kepala Polres Pasuruan Kota, Kompol Yokbeth Wally, menyampaikan bahwa penurunan paling menonjol terjadi pada sektor keselamatan lalu lintas. Angka kecelakaan mengalami penurunan drastis, termasuk jumlah korban meninggal dunia.

Menurutnya, kecelakaan lalu lintas sepanjang 2025 turun lebih dari separuh dibanding tahun sebelumnya. Penurunan fatalitas juga menjadi catatan penting, dari 110 korban jiwa pada 2024 menjadi 44 orang di tahun 2025. Capaian ini dinilai sebagai hasil dari berbagai upaya pencegahan dan penegakan hukum yang dilakukan secara konsisten.

Tak hanya itu, kinerja kepolisian dalam menangani kasus pencurian kendaraan bermotor juga menunjukkan peningkatan signifikan. Tingkat pengungkapan kasus curanmor pada 2025 mencapai 88,2 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2024 yang berada di kisaran 31 persen.

Secara keseluruhan, jumlah kasus kriminalitas yang ditangani selama 2025 tercatat sebanyak 67 kasus, atau turun sekitar 1,04 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kompol Yokbeth menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari partisipasi masyarakat, peran pemerintah daerah Kota dan Kabupaten Pasuruan, hingga pemanfaatan teknologi dalam menjaga keamanan.

Ia menyebutkan dua faktor utama yang menjadi penopang peningkatan kinerja kamtibmas. Pertama, optimalisasi layanan Call Center 110 yang dapat diakses masyarakat secara gratis saat terjadi gangguan keamanan. Layanan ini dilengkapi dengan standar waktu respons cepat agar petugas segera tiba di lokasi kejadian.

Kedua, implementasi program 10.000 CCTV yang digagas Kapolres Pasuruan Kota. Hingga akhir 2025, sebanyak 3.180 kamera pengawas telah terpasang di sejumlah titik strategis dan rawan. Keberadaan CCTV dinilai sangat membantu proses penyelidikan dan pengungkapan tindak pidana.

Pihak kepolisian juga terus mengajak warga untuk berperan aktif menjaga lingkungan, termasuk dengan memasang kamera pengawas di kawasan permukiman dan fasilitas umum yang sulit dipantau secara langsung, sebagai pelengkap sistem keamanan lingkungan.

Dengan meningkatnya pemanfaatan teknologi dan kolaborasi bersama masyarakat, Polres Pasuruan Kota berharap situasi kamtibmas ke depan semakin kondusif serta mampu memberikan rasa aman yang lebih kuat bagi seluruh warga Pasuruan. (BM)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan: