JAKARTA, BacainD.com – Dibalik dinginnya dini hari di ibu kota, aksi dugaan teror kembali menyergap penumpang layanan taksi online. Kali ini, seorang wanita berusia 21 tahun menjadi korban dugaan pelecehan seksual oleh seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Selatan pada Rabu (03/11/2025) sekitar pukul 04.00 WIB dini hari.
Diketahui Korban berinisial FS (21), mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk melaporkan kejadian memilukan itu, didampingi dua kuasa hukumnya. Laporan tersebut telah teregister dengan nomor LP/B/4580/XII/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.

Kuasa hukum korban, Zainal Abidin mengungkapkan bahwa, tindakan tidak pantas itu dilakukan oleh pengemudi taksi online berinisial T-R. Waktu itu, kliennya (Korban Red) memesan taksi online dengan perjalanan dari Sunter, Jakarta Utara, menuju tempat kerjanya di Cipete, Jakarta Selatan. Korban duduk di kursi depan, tepat di samping sang driver.
Peristiwa bermula ketika kendaraan memasuki wilayah Jakarta Selatan. FS yang kelelahan sempat tertidur, dan pada saat itulah, tindakan tak senonoh mulai terjadi.
“Korban merasa ada sentuhan yang tidak wajar di tubuhnya. Ia mencoba tetap berpura-pura tidur untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Ternyata benar, driver tersebut berani melanjutkan perbuatannya bahkan sampai memindahkan tangan korban ke area vitalnya,” ujar Zainal.
Yang lebih mengejutkan kata Zainal, saat kliennya sudah terbangun justru, terduga pelaku tetap memaksa korban untuk membuka celananya dan berupaya memaksa korban melakukan tindakan asusila lebih jauh
“Meski korban sudah terbangun. Tapi, sang Driver ini tambah berani hingga korban merasa ketakutan saat di dalam mobil,” kata Zainal.
Ia menambahkan, Dalam kondisi panik dan tertekan, korban sempat mencoba menghubungi teman serta keluarga dengan fitur berbagi lokasi. Namun ponselnya terjatuh saat ia berusaha melawan.
“Klien saya benar-benar ketakutan. Ia sendirian, situasi sepi, dan berada dalam kendaraan yang terus melaju,” tambahnya.
Zainal menegaskan bahwa kliennya kini mengalami trauma berat dan merasa takut ketika bertemu orang asing, terutama laki-laki, “Klien saya sampai sekarang trauma berat, bahkan takut jika bertemu dengan orang asing,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Metro Jakarta Selatan belum mengeluarkan keterangan resmi karena kasus masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. (Frm)





