
Pasuruan, BacainD.com– Sebuah terobosan penting dalam dunia peternakan Indonesia berhasil dicapai oleh Taman Safari Indonesia (TSI) Prigen, berkat dukungan penuh dari PT Smelting. Keduanya sukses merampungkan riset revitalisasi genetik sapi Bali dengan melibatkan banteng Jawa, sebuah upaya yang diharapkan mampu mengembalikan kualitas unggul sapi Bali.
PT Smelting secara simbolis, menyerahkan sapi Bali hasil riset revitalisasi genetik, kepada para peternak binaan mereka. Penyerahan ini, menandai tahap awal dari program yang telah digulirkan sejak tahun 2022.
Program konservasi ini memiliki misi utama untuk memulihkan kualitas genetik sapi Bali yang belakangan ini mengalami penurunan akibat perkawinan sedarah (in-breeding) dan seleksi negatif.
Dengan mengaplikasikan metode inseminasi buatan (IB) menggunakan semen banteng Jawa, diharapkan sapi Bali dapat kembali memiliki bobot dan kualitas fisik layaknya leluhurnya.
Jansen Manansang, Founder TSI Prigen, mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan program ini. Hingga saat ini, sudah ada 7 ekor sapi Bali hasil revitalisasi yang berhasil dikembangbiakkan.
“Kami ingin hasil riset ini tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan ketahanan pangan nasional,” tegasnya, Selasa (19/08/2025).
Dukungan dari PT Smelting tidak main-main. Mereka menyediakan kelengkapan riset dan pakan, pengadaan sapi Bali asli yang terverifikasi dari Provinsi Bali, hingga pembangunan fasilitas kandang yang memadai.
Acara serah terima ini turut dihadiri oleh berbagai pihak penting, di antaranya perwakilan Kementerian Kehutanan (Dirjen KSDAE), Gubernur Jawa Timur, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, BBKSDA Jawa Timur, akademisi dari perguruan tinggi kedokteran hewan terkemuka seperti IPB dan UNAIR, serta sejumlah awak media. Dalam kesempatan tersebut, juga disajikan paparan singkat mengenai hasil riset dan testimoni langsung dari para peternak binaan.
Program revitalisasi genetik ini tidak hanya menjadi langkah konkret dalam pelestarian plasma nutfah asli Indonesia, tetapi juga sejalan dengan salah satu fokus Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di bidang ketahanan pangan.
“Harapannya, sapi Bali unggul hasil revitalisasi ini dapat didistribusikan secara lebih luas, sehingga mampu mendongkrak produktivitas peternak di seluruh pelosok Indonesia,” harapnya. (BM)