BEKASI, BacainD.com – Wali Kota Bekasi Tri Ardhianto Tjahyono resmi mendapat gelar kehormatan Radin Arya Chandrabaga Utama dari Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak, Kepaksian Pernong, Lampung.

Gelaran tersebut diberikan melalui prosesi adat Angkon Muakhi atau pengakuan bersaudara, yang menempatkan Tri Ardhianto sebagai bangsawan sekaligus orang besar bergelar di lingkungan kerajaan.

Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas kiprah Tri Ardhianto saat bertugas di Bandar Lampung, khususnya dalam pembangunan infrastruktur yang memperkuat konektivitas daerah.

Di antaranya pembangunan jembatan timbang untuk kendaraan berat, pembuatan dermaga, jalur keselamatan (safety road), dan pengembangan jalur kereta.

Langkah tersebut dinilai membantu mendorong kemajuan ekonomi Lampung dan mengangkat daerah itu keluar dari daftar kota miskin di Indonesia.

Menariknya, prosesi adat ini menjadi yang pertama dilakukan di luar Lamban Gedung atau istana tempat bertahtanya Paduka Yang Mulia Saibatin Puniakan Dalom Dr. Edward Syah Pernong, Sultan Sekala Brak yang Dipertuan ke-23.

Sejumlah perangkat adat pusaka berusia ratusan tahun turut diturunkan sebagai bagian dari syarat prosesi.

Selain itu, diberikan pula Piagam Adat dan Lencana Adat Raja Jukkuan kepada Andrea Sucipto, Pimpinan BLUD PALD Kota Bekasi, yang diangkat sebagai Raja Sukma Jaya ke-3.

Prosesi pengangkatan tersebut sebelumnya telah dilakukan di Lamban Gedung Liwa pada 29 Juni 2025.

Lencana Kepaksian Pernong Lampung juga disematkan kepada sejumlah tokoh, antara lain sesepuh adat Keranggan Abah Olot Kisan, mantan Wali Kota Bekasi Mochtar Mohammad, Ketua PWI Bekasi Raya Ade Mukhsin, Ketua IWOI Nio Helen, serta Ketua Pokja Wartawan Bantargebang Suryono atau yang akrab dipanggil Ketua Aing.

Penyematan ini menandakan mereka resmi menjadi bagian keluarga besar Kerajaan Adat Sekala Brak.

Acara ini juga mencatat momen langka, di mana tiga tokoh utama Kota Bekasi yang berbeda pandangan politik – Fatur Rahman Duata (Ketua DPD PAN Kota Bekasi), Mochtar Mohammad, dan Tri Ardhianto – duduk bersama dalam satu meja, terikat sebagai saudara di bawah naungan adat Sekala Brak.

Prosesi Angkon Muakhi ini diharapkan menjadi simbol persatuan dan motor penggerak kemajuan Kota Bekasi yang nyaman dan sejahtera, sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika. (BM)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan: