BEKASI, BacainD.com – Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) akan melakukan penertiban besar-besaran terhadap reklame yang tidak berizin dan belum membayar pajak.
Penertiban dijadwalkan akan dimulai pekan depan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris DBMSDA Kota Bekasi, Idi Sutanto bahwa, saat ini pihaknya tengah mematangkan persiapkan dan melakukan koordinasi lintas instansi, terkait reklame tak berizin.
“Pekan ini kami menggelar rapat persiapan penertiban reklame secara masif, bekerja sama dengan Bapenda, DPMPTSP, serta pihak kecamatan,” ujar Idi kepada wartawan, Jumat (01/08/2025).
Ia menegaskan, berdasarkan data Dinas Tata Ruang (Distaru), terdapat 1.788 reklame di Kota Bekasi. Namun, 700 di antaranya yang tercatat memiliki Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
BacainD Juga:
“Banyak reklame yang izinnya belum selesai, tapi sudah tayang. Ini yang akan kami tertibkan agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa meningkat,” tegasnya.
Penertiban akan dilakukan secara bertahap. Untuk reklame berskala kecil, tidak membayar pajak, akan langsung diturunkan oleh petugas.
Sementara reklame besar, akan ditindak dengan penempelan stiker peringatan terlebih dahulu. Sebelum dilakukan penurunan, menggunakan alat berat jika tidak ada tindak lanjut dari pemilik.
“Untuk reklame kecil langsung kami turunkan. Untuk yang besar kami beri stiker peringatan terlebih dahulu,” ujarnya.
BacainD Juga:
Selain itu, DBMSDA saat ini tengah menyinkronkan data, dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), terkait jumlah pasti reklame yang belum memenuhi kewajiban pajaknya.
“Kami yakin jumlahnya tidak akan jauh berbeda dengan data milik Distaru,” jelas Idi.
Terkait kekhawatiran, bahwa penertiban ini akan menghambat investasi, Idi menambahkan, bahwa langkah ini justru untuk menciptakan iklim usaha yang sehat.
“Kita ingin menegakkan aturan. Jangan sampai ada investor nakal, yang tidak taat pajak karena itu merugikan daerah. Penertiban ini, untuk kepastian hukum dan keadilan bagi semua pelaku usaha,” pungkasnya. (Frm)
BacainD Juga:
