
PROBOLINGGO, BacainD.com – PLN UP3 Pasuruan dan Pemerintah Kota Probolinggo semakin menguatkan sinergi mereka dalam mendukung pengembangan sosial dan ekonomi masyarakat, khususnya melalui penyediaan listrik bagi pondok pesantren. Hal ini terungkap dalam audiensi strategis yang berlangsung pada Rabu (25/6/2025), di Kantor Wali Kota Probolinggo.
Diketahui audiensi ini adalah, perpanjangan nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara PLN dan Pemerintah Kota Probolinggo, dengan penekanan pada dukungan PLN dalam menyediakan listrik untuk seluruh pondok pesantren di Kota Probolinggo. Langkah ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkuat peran institusi keagamaan dalam pembangunan masyarakat.
Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, menegaskan komitmen penuh pemerintah Kota Probolinggo untuk mendukung program ini, tidak hanya dalam aspek administrasi dan teknis, tetapi juga secara finansial. Nantinya, seluruh tagihan listrik pondok pesantren akan dikelola secara terpusat dan dibayarkan langsung oleh Pemerintah Kota Probolinggo.
“Kami tidak hanya ingin memastikan akses listrik bagi pondok pesantren, tapi juga ingin meringankan beban operasional mereka. Karena itu, kami putuskan untuk menanggung seluruh biaya listriknya. Ini bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap lembaga pendidikan keagamaan yang telah berkontribusi besar bagi bangsa,” ucap dr. Aminuddin.
Sementara itu, Manajer PLN UP3 Pasuruan, Agus Susanto, menyambut baik inisiatif Pemerintah Kota Probolinggo tersebut. Ia menyatakan bahwa kolaborasi ini sangat selaras dengan misi PLN sebagai motor penggerak ekonomi rakyat.
“PLN hadir untuk menyalakan harapan dan menggerakkan potensi masyarakat. Dengan adanya dukungan dari Pemkot, kami akan memastikan seluruh pondok pesantren mendapatkan layanan listrik yang andal dan aman. Ketika listrik tersedia dan biaya ditanggung, maka produktivitas pesantren dapat meningkat secara maksimal,” ujar Agus.
Agus menambahkan, bahwa pondok pesantren saat ini telah berkembang menjadi lebih dari sekadar pusat pembelajaran keagamaan; mereka juga menjadi sentra pemberdayaan ekonomi dan sosial. Banyak pesantren yang kini mengembangkan unit usaha mandiri, menyediakan pelatihan keterampilan, dan menjalankan program sosial berbasis komunitas.
Dalam waktu dekat, tim teknis dari PLN dan Pemerintah Kota Probolinggo akan memulai proses pendataan dan pemetaan pondok pesantren yang memerlukan sambungan listrik baru atau penguatan jaringan yang sudah ada. Proses ini akan dilakukan secara bertahap dan terintegrasi untuk menjamin efektivitas implementasinya.
Melalui kerja sama ini, PLN UP3 Pasuruan menunjukkan bahwa perannya sebagai penyedia energi tidak hanya terbatas pada penyediaan listrik, tetapi juga merangkum aspek sosial, spiritual, dan ekonomi masyarakat secara komprehensif. (BM)