JAKARTA, BacainD.com – Menyusul peningkatan drastis target penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG), dari semula 17,9 juta orang, kini target diperluas menjadi 82,9 juta penerima. Pemerintah mempercepat pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sepanjang 2025,

Staf Khusus Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Redy Hendra Gunawan, mengatakan percepatan ini merupakan instruksi langsung dari Presiden.

Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers di Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Jakarta, Minggu (22/6/2025).

Iklan Jakarta Fair 2025
KLIK GAMBAR INI - ADV SPESIAL JAKARTA FAIR 2025
Jakarta Fair 2025

โ€œKami mendapatkan mandat dari Pak Presiden untuk melakukan percepatan di tahun 2025 ini. Awalnya BGN menargetkan 17,9 juta penerima manfaat, tetapi arahan Presiden menaikkan target menjadi 82,9 juta orang,โ€ kata Redy.

Redy menambahkan bahwa pemerataan pembangunan SPPG menjadi fokus utama.

Pemerintah ingin memastikan akses layanan gizi dapat dinikmati masyarakat di seluruh penjuru tanah air.

Selain itu, BGN membuka ruang partisipasi publik dalam bentuk kritik dan masukan untuk memastikan program berjalan tepat sasaran.

โ€œKami terbuka terhadap masukan dari masyarakat agar program MBG ini benar-benar memberi dampak dan terus membaik,โ€ ujarnya.

Ada 4.718 Mitra MBG Memperkuat Ekonomi Lokal

Tak hanya fokus pada pemenuhan gizi, program MBG juga memberikan efek ekonomi lokal yang signifikan.

Redy menyebut ratusan pelaku usaha lokal kini telah bergabung sebagai mitra penyedia logistik dan infrastruktur SPPG.

โ€œHari ini tercatat ada 144 UMKM yang sudah bergabung, ditambah 23 koperasi, 7 BUMDes, dan 25 CV. Sementara 144 perusahaan bermitra dalam penyediaan sarana dan prasarana SPPG,โ€ jelasnya.

Secara total, terdapat 4.718 mitra dari kalangan UMKM, koperasi, dan BUMDes yang kini mendukung program MBG.

Dari Jumlah ribuan mitra tersebut, tercapai hanya dalam enam bulan pelaksanaan.

Redy menilai pertumbuhan kemitraan ini sebagai bukti bahwa MBG tidak hanya memperbaiki kualitas gizi masyarakat, tetapi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal. (Ths)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *