BEKASI, BacainD.comKementerian Sosial (Kemensos) menggelar simulasi Sekolah Rakyat jenjang SMA di Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Bekasi, selama dua hari, 9–10 Juli 2025.

Sebanyak 180 siswa dari berbagai daerah mengikuti kegiatan ini dan menginap di asrama yang telah disiapkan.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau akrab disapa Gus Ipul, mengatakan para siswa dibagi ke dalam sembilan rombongan belajar (rombel) dan mengikuti seluruh rangkaian simulasi.

“Seluruh siswa akan mengikuti kegiatan simulasi tersebut,” ujar Mensos saat meninjau kegiatan di Bekasi, Rabu (9/7/2025).

Sebelumnya, ia juga memantau simulasi serupa untuk jenjang rintisan di Sentra Handayani, Jakarta Timur, yang melibatkan 75 siswa.

Dalam kegiatan simulasi ini, para siswa menjalani pemeriksaan kesehatan, menerima seragam, mengikuti orientasi lingkungan, serta pengenalan kurikulum.

Mereka juga diperkenalkan dengan sistem pembelajaran berbasis teknologi melalui Learning Management System (LMS).

Menurut Mensos, simulasi ini merupakan tahap penting sebelum Sekolah Rakyat secara resmi memulai proses belajar mengajar pada 14 Juli 2025.
“Seluruh fasilitas dan kebutuhan belajar disediakan secara gratis oleh pemerintah,” tegasnya.

Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu inisiatif Kemensos untuk membuka akses pendidikan menengah bagi anak-anak rentan secara inklusif, modern, dan berasrama. (Ths)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan: