JAKARTA, BacainD.com – Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) menanggapi tudingan dan isu yang menyebutkan Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, diduga terlibat dalam bisnis judi online (Judol).

Gemira menilai tuduhan tersebut tidak berdasar dan merupakan fitnah yang tidak terverifikasi kebenarannya, meskipun terdapat laporan investigasi dari Majalah Tempo dari Kota judi Sihanoukville dan Polpet, Kamboja.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gemira, Sudarto, menyampaikan keyakinannya bahwa Sufmi Dasco Ahmad tidak terlibat dalam bisnis haram tersebut.

Iklan Jakarta Fair 2025
KLIK GAMBAR INI - ADV SPESIAL JAKARTA FAIR 2025
Jakarta Fair 2025

“Pak Dasco saya yakin tak terlibat bisnis judi online seperti yang dihembuskan. Pak Dasco itu seorang muslim yang taat beragama dan tokoh bangsa yang berintegritas,” ujar Sudarto dalam keterangan persnya, Selasa (8/4/2025).

Sudarto menilai, penyebutan nama terkait  perusahaan Kasino di Kamboja dalam sebuah laporan produk jurnalistik, tidaklah etis. Jangan sampai, sebuah produk pers, tak didukung data yang objektif, valid, dan otentik. Apalagi mengutamakan opini dan asumsi.

“Bukan bentuk kerja jurnalistik yang sehat, karena bisa mengarah pada fitnah dan persepsi publik kepada seseorang yang belum tentu bersalah, praduga tak bersalah mesti dikedepankan,” himbau Sudarto.

Sudarto menilai, penyebutan nama terkait  perusahaan Kasino di Kamboja dalam sebuah laporan produk jurnalistik, tidaklah etis. Jangan sampai, sebuah produk pers, tak didukung data yang objektif, valid, dan otentik. Apalagi mengutamakan opini dan asumsi.

“Bukan bentuk kerja jurnalistik yang sehat, karena bisa mengarah pada fitnah dan persepsi publik kepada seseorang yang belum tentu bersalah, praduga tak bersalah mesti dikedepankan,” himbau Sudarto.

Meski demikian, ditegaskan Sudarto, Pemerintahan Prabowo Subianto mendukung dengan tegas kebebasan pers sebagai elemen penting dalam negara demokrasi.

Akan tetapi, lanjut Sudarto, kebebasan bukan berarti bebas dari tanggung jawab. Sudarto pun mengajak publik tidak menelan mentah-mentah setiap informasi yang beredar.

“Namun saya yakin masyarakat Indonesia semakin kritis dan tidak mudah digiring oleh narasi satu arah,” pungkasnya. (AZ)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *