
BEKASI, BacainD.com – Film Hayya 3 Gaza sukses menggugah empati publik terhadap isu kemanusiaan di Palestina.
Ribuan penonton memadati CGV Bekasi Trade Center (BTC) dalam acara Nonton Bareng (Nobar) dan Meet & Greet bersama sutradara Jastis Arimba dan aktor Husein Alatas, Sabtu (14/6/2025).
Antusiasme luar biasa ini menandakan bahwa kepedulian masyarakat Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina masih sangat tinggi.
โFilm ini bukan sekadar hiburan, tapi ajakan nyata untuk peduli terhadap Palestina,โ ujar Ketua Panitia Nobar, Abdul Rojak.
Ia menyebut, sejak tayang perdana pada 12 Juni 2025, film tersebut sudah ditonton lebih dari 40 ribu orang di hari pertama, dan 1.500 penonton hadir di CGV Bekasi saja.
Enam Studio Serentak Putar Film Hayya 3 Gaza
Puncak nobar menjadi momentum solidaritas luar biasa, dengan enam studio (Cinema 1โ6) memutar film secara serentak. Salah satunya, Cinema 5, dipesan khusus oleh komunitas Rescue Masyumi Peduli pimpinan Ir. Agung Mandala, yang juga aktif di komunitas Aktivis Alumni ISTN dan grup Palestina Merdeka.
Awalnya, rencana nobar digelar di CGV Lagoon pada 12 Juni, namun dipindah ke CGV BTC Bekasi karena alasan teknis.
Sebagai bentuk kepedulian, Ir. Agung Mandala juga memfasilitasi tiket gratis untuk 30 anak yatim, termasuk dari:
- Pesantren Daarul Fikri, Cikarang Barat (16 santri, rekomendasi Ustaz Adnin Arnas)
- Bendungan Hilir, Jakarta (14 anak, difasilitasi Ibu Yuli Hastuti)
Acara ini bahkan dihadiri penonton dari berbagai daerah dan luar negeri seperti Singapura.
Donasi untuk Palestina dan Kenang-Kenangan untuk Tim Film
Dalam sesi nobar, donasi kemanusiaan untuk Palestina diserahkan langsung oleh Ir. Agung Mandala kepada sutradara Jastis Arimba, disaksikan Husein Alatas dan para inisiator nobar.
Sebagai apresiasi, kenang-kenangan berupa kaos eksklusif diberikan kepada Jastis, Husein, dan penulis Asma Nadia.
Tentang Film Hayya 3 Gaza: Drama Keluarga Sarat Pesan Kemanusiaan
Film ini berkisah tentang Abdullah Gaza, bocah 8 tahun yatim piatu yang tinggal di panti asuhan. Ia bertemu Hayya, remaja perempuan Palestina yang tinggal di Indonesia karena konflik di negaranya.
Konflik emosional muncul ketika Gaza diculik ayah kandungnya, Beni (diperankan Husein Alatas), yang berniat menjualnya. Karakter tragis Beni menjadi sorotan karena nuansa emosional dan menyayat hati.
Disutradarai oleh Jastis Arimba, film ini merupakan bagian ketiga dari trilogi Hayya, hasil kolaborasi dengan Asma Nadia dan Hayati Ayatillah, diproduksi oleh Warna Pictures.
Sejumlah tokoh nasional dan organisasi, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), mendukung film ini. Bahkan Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut film ini sebagai alat perlawanan terhadap propaganda genosida.
โMeski bertema berat, film ini dikemas dalam balutan drama keluarga yang menyentuh,โ ungkap Jastis.
40 Persen Keuntungan Film Disumbangkan untuk Palestina
Film Hayya 3 Gaza masih tayang di seluruh bioskop Indonesia dan telah ditonton lebih dari 50 ribu orang dalam dua hari pertama.
โJika suka, mohon bantu sebarluaskan. Ajak keluarga dan sahabat menonton, karena 40 persen keuntungan tiket disumbangkan untuk rakyat Palestina,โ tegas Jastis.
Ia juga mengingatkan bahwa film bisa dihentikan jika antusiasme penonton menurun. Maka dari itu, dukungan publik sangat penting.
Film ini turut dibintangi:
- Cut Syifa
- Amna Shahab
- Oki Setiana Dewi
- Arafah Rianti
- Adhin Abdul Hakim
- Mario Irwinsyah
- Meyda Sefira
Lagu tema โSurga Menantiโ dibawakan oleh Melly Goeslaw dan penyanyi Mesir Mostafa Atef, tersedia dalam dua versi: bahasa Indonesia dan Arab.
Meski bagian dari trilogi, Hayya 3 Gaza dapat dinikmati secara mandiri. Yang terpenting, film ini menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan universal yang melintasi batas negara, agama, dan generasi. (Ths)