BATU, BacainD.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menegaskan komitmennya menjadikan sektor pariwisata sebagai motor penggerak utama perekonomian daerah.

Wali Kota Batu Nurochman memaparkan strategi tersebut melalui program #KWBSafeTourism dengan slogan โ€œEveryday is Holidayโ€.

โ€œPariwisata adalah kekuatan utama ekonomi Kota Batu. Saat ini kami memiliki 47 destinasi wisata, terdiri dari 24 desa atau kelurahan wisata dan 23 objek daya tarik wisata (ODTW) yang terus dikembangkan,โ€ kata Nurochman di Balaikota Among Tani, Senin (28/7/2025).

Selain mengandalkan keindahan alam, Pemkot Batu juga menggarap sektor ekonomi kreatif yang mencakup 17 subsektor dan 288 pelaku usaha aktif.

Seni dan budaya yang diakui sebagai warisan nasional turut menjadi daya tarik tambahan.

โ€œKami ingin wisatawan merasa aman dan nyaman. Protokol kesehatan tetap dijaga, sementara pelaku ekonomi kreatif kami dorong naik kelas,โ€ ujarnya.

Nurochman menekankan pentingnya pendekatan pentahelix, yakni kolaborasi antara akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media.

Kolaborasi ini, menurutnya, menjadi kunci keberhasilan pengelolaan pariwisata berkelanjutan.

Contoh konkret sinergi tersebut terlihat dari kerja sama Pemkot dengan pengelola Jatim Park dan Selecta yang setiap tahun mampu menarik jutaan wisatawan.

Mendukung digitalisasi, Pemkot Batu meluncurkan aplikasi SipBanget yang mempermudah promosi destinasi wisata dan transaksi nontunai berbasis QRIS, khususnya untuk UMKM dan desa wisata.

Pariwisata tercatat menyumbang 35 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Batu yang mencapai Rp20,25 triliun pada 2024.

Event besar seperti Porprov IX yang berlangsung 17 hari di Kota Batu menyumbang perputaran uang Rp8,3 miliar, memberikan dampak signifikan bagi UMKM lokal.

โ€œTahun ini kami menargetkan 11,1 juta kunjungan wisatawan dengan rata-rata belanja Rp2,1 juta per hari. Tingkat okupansi akomodasi saat ini sudah mencapai 93 persen,โ€ terang Nurochman.

Sedikitnya 450 UMKM terlibat dalam ekosistem pariwisata Kota Batu.

Pemkot berharap pertumbuhan sektor ini dapat dirasakan secara merata, terutama oleh masyarakat desa wisata.

โ€œKami ingin pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkeadilan. Desa-desa wisata harus menjadi pusat pertumbuhan baru,โ€ tegasnya. (Tns)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *