PASURUAN, BacainD.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang berkolaborasi dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Pasuruan dan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Timur melalui ajang Pasuruan Investment Forum 2025.

Kegiatan yang digelar di Gedung Gradika, Selasa (30/9) ini, bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pasar modal.

Kepala OJK Malang, Farid Faletehan, mengungkapkan bahwa jumlah investor pasar modal di Kota Pasuruan mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 22,56 persen secara tahunan (year on year/yoy) per Juli 2025. Angka ini menjadi yang tertinggi di wilayah kerja OJK Malang.

“Minat masyarakat terhadap pasar modal semakin tinggi, sehingga harus ditunjang dengan literasi dan infrastruktur yang memadai. Rencana Pemkot Pasuruan membuka Galeri Investasi di Mal Pelayanan Publik adalah langkah strategis untuk mempermudah akses informasi dan layanan pasar modal,” ujarnya.

Pasuruan Investment Forum 2025 juga menjadi bagian dari Program Kerja TPAKD Kota Pasuruan Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Road to Bulan Inklusi Keuangan 2025 serta peringatan World Investor Week 2025.

Acara ini dibuka dengan diskusi bersama Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Wakil Wali Kota Mokhamad Nawawi, Kepala OJK Malang Farid Faletehan, Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan Muhammad Gatot Adidoyo, serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Indra Gunawan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Adi Wibowo menekankan pentingnya kesiapan pelaku ekonomi menghadapi dinamika perubahan.

“Dengan pemahaman yang tepat, iklim investasi di Kota Pasuruan dapat terus dikembangkan, sehingga memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” tegasnya.

Forum ini juga menghadirkan materi pengenalan pasar modal dari Kepala Perwakilan BEI Jawa Timur, Cita Mellisa, serta strategi berinvestasi dari Maybank Sekuritas.

Peserta didorong untuk memulai investasi dengan nilai kecil, baik melalui saham, reksa dana, maupun tabungan emas.

Pasuruan Investment Forum 2025 menjadi wujud nyata sinergi antara regulator, pemerintah daerah, industri jasa keuangan, dan pelaku usaha. Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat dan pelaku usaha yang memanfaatkan pasar modal sebagai sarana investasi serta alternatif penghimpunan dana demi pengembangan usaha di Kota Pasuruan. (Ths)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan: