
PASURUAN, BacainD.com – Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Kabupaten Pasuruan, drg. Merita Ariestya Yudi, menyoroti rendahnya minat anak usia sekolah dalam mengonsumsi ikan. Pernyataan ini disampaikannya saat membuka acara Sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di SD Islam Ma’arif Kejapanan, Kecamatan Gempol, pada Selasa pagi, 24 Juni 2025.
Menurut Merita, beberapa faktor berkontribusi pada kurangnya kegemaran anak-anak sekolah terhadap ikan, termasuk keterbatasan ketersediaan ikan di lingkungan masyarakat, terutama di beberapa daerah. Selain itu, cara mengolah ikan yang kurang menarik dan kurangnya informasi tentang manfaat serta pentingnya mengonsumsi ikan juga menjadi penyebab.
“Di lapangan, saya masih sering menemukan anak-anak lebih suka jajan non-ikan yang praktis tapi belum tentu higienis. Padahal, lauk ikan itu terjangkau, mudah ditemukan, dan bisa diolah menjadi berbagai hidangan menarik,” ujarnya.
Melihat kondisi ini, istri Bupati Rusdi Sutejo ini mengajak para orang tua untuk lebih memperhatikan asupan gizi anak yang dapat diperoleh dari ikan. Ia menambahkan bahwa Dinas Perikanan dan TP PKK terus bekerja sama untuk mendorong konsumsi ikan sejak dini melalui edukasi Gemarikan.
“Program Gemarikan ini bisa dimulai dari keluarga dan lingkungan sekolah. Saya mengajak para ibu yang belum membiasakan memasak ikan sebagai lauk utama makanan keluarga, mari mulai dibiasakan dari sekarang,” ajaknya.
Lebih lanjut, Merita juga mendorong para ibu rumah tangga untuk berkreasi dalam menyajikan ikan agar disukai anak-anak.
“Ikan bisa diolah menjadi bakso ikan, nugget, sosis, dan lain-lain. Inti dari kegiatan Gemarikan ini, kami berharap semua ibu memahami pentingnya ini sehingga anak-anak usia sekolah dapat tumbuh menjadi generasi yang lebih sehat dan cerdas,” tambahnya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Alfi Khasanah, menjelaskan bahwa edukasi Gemarikan dapat meningkatkan pengetahuan tentang manfaat penting makan ikan sejak dini.
“Ikan adalah salah satu sumber makanan kaya gizi yang terbukti bermanfaat bagi kesehatan, terutama untuk pertumbuhan dan kecerdasan anak usia sekolah,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, 100 siswa sekolah dasar diundang untuk makan bersama hidangan berupa bakso dan dimsum berbahan dasar ikan lokal seperti patin dan udang. Mereka juga menerima goody bag berisi contoh olahan ikan dari kelompok pengolah dan pemasar perikanan (Poklahsar) Kabupaten Pasuruan. (BM)