JAWA TENGAH, BacainD.com โ€“ Program pertanian dan ketahanan pangan yang diinisiasi oleh CREW 8 Jawa Tengah mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat petani dan pemerintah.

Berbagai tawaran kerja sama mulai berdatangan, menandai langkah besar komunitas ini dalam berkontribusi bagi ketahanan pangan nasional.

Prof. DR. Ir. Supiyat Nasir, MBA, Penasehat dan Pembina CREW 8 Korwil Jawa Tengah, yang juga menjabat sebagai Dewan Pakar Badan Ketahanan Nasional Indonesia (BKNI) RI, menyampaikan bahwa ini adalah simbol kemajuan dan peluang besar bagi Crew 8 untuk menebar manfaat.

Iklan Jakarta Fair 2025
KLIK GAMBAR INI - ADV SPESIAL JAKARTA FAIR 2025
Jakarta Fair 2025

“Dukungan ini menunjukkan bahwa CREW 8 memiliki potensi besar untuk menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan nasional. Program ini perlu segera dieksekusi agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas,” ujarnya.

Supiyat menegaskan, dukungan dari berbagai pihak semakin kuat, termasuk dari Presidium BKNI RI, RM Tri Harsono, yang sedang dalam proses memberikan dukungan resmi bagi CREW 8.

Selain itu, dalam pertemuan penting yang dihadiri oleh Supriyanto, SP., MP., Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan (Kadistabun) Provinsi Jawa Tengah, membahas berbagai peluang kerja sama, termasuk pengkondisian lahan di beberapa wilayah sebagai langkah awal pengembangan program pertanian berbasis komunitas.

Salah satu program yang sedang berjalan adalah tumpangsari jagung dengan kacang koro pedang di Brebes, serta penanaman kacang koro pedang di bawah tanaman pisang di Kabupaten Pemalang.

Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan lahan pertanian sekaligus menghadapi kelangkaan pupuk kimia dengan mendorong penggunaan pupuk organik.

Sri Hartini, salah satu peserta diskusi, menekankan pentingnya penggunaan pupuk organik sebagai solusi jangka panjang.

“Pupuk organik tidak hanya menyuburkan tanaman tetapi juga menjaga kesuburan tanah. Jika terus-menerus menggunakan pupuk kimia, tanah bisa kehilangan humus dan menjadi tandus,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa Prof. Indah dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah turun langsung ke Jawa Tengah untuk mendukung inisiatif ini.

Dengan terbukanya berbagai peluang kerja sama ini, CREW 8 Jawa Tengah diharapkan dapat segera merealisasikan program pertanian yang lebih luas.

Eksekusi yang cepat dan kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan program ini dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan pemberdayaan petani. (Frm)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *