
PURWAKARTA, BacainD.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengunjungi lokasi pengungsian korban bencana pergerakan tanah di GOR Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Rabu (18/6/2025).
Kunjungan ini dilakukan hampir sepekan setelah bencana mengguncang dua kampung di wilayah tersebut.
Dua kampung terdampak, yakni Kampung Cigintung dan Kampung Sukamulya, mengalami kerusakan parah.
Ratusan bangunan dilaporkan rusak, dan sebanyak 81 kepala keluarga atau 249 jiwa harus mengungsi.
Sebagian warga tinggal sementara di rumah kerabat, sementara lainnya menempati GOR Pasirmunjul dengan fasilitas darurat seadanya.
Dalam kunjungannya, Dedi Mulyadi yang akrab disapa Kang Dedi mengumumkan bahwa pemerintah daerah akan merelokasi seluruh warga terdampak ke permukiman baru yang akan dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare.
“Sambil menunggu pembangunan selesai, kami bantu biaya kontrakan dan kebutuhan hidup mereka. Hari ini kami putuskan, seluruh warga Pasirmunjul yang mengungsi akan direlokasi,” ujar Kang Dedi kepada warga di pengungsian.
Untuk mendukung kebutuhan sementara para pengungsi, pemerintah akan menyalurkan bantuan sebesar Rp10 juta per kepala keluarga.
Hingga Rabu (18/6/2025), para pengungsi masih bertahan di GOR Pasirmunjul.
Mereka tidur di atas matras dan kasur bantuan, sambil menjaga barang-barang yang berhasil diselamatkan dari rumah mereka.
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein mengatakan bahwa wilayah terdampak kini berstatus tanggap darurat.
Ia menegaskan relokasi hanya akan dilakukan ke lokasi yang benar-benar aman dari risiko pergerakan tanah.
“Kehidupan masyarakat sudah terganggu secara signifikan, termasuk kegiatan belajar-mengajar. Ini bukan situasi biasa. Karena itu, kami bergerak cepat bersama pemda, BNPB, dan PVMBG,” kata Saepul.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.
Pemerintah, kata dia, menjamin pemenuhan kebutuhan dasar warga hingga proses relokasi selesai. (Frm)