BANDUNG, BacainD.com – Kota Bandung kembali menjadi sorotan publik setelah dinobatkan sebagai salah satu kota termacet di dunia.

Berdasarkan laporan tahunan TomTom Traffic Index 2024, Bandung menempati peringkat ke-12 dari 500 kota di 62 negara dengan tingkat kemacetan tertinggi.

Indeks yang dirilis perusahaan teknologi asal Belanda tersebut mengukur tingkat kemacetan berdasarkan waktu tempuh rata-rata dan durasi keterlambatan perjalanan.

Iklan Jakarta Fair 2025
KLIK GAMBAR INI - ADV SPESIAL JAKARTA FAIR 2025
Jakarta Fair 2025

Fakta ini pun menuai perhatian luas masyarakat dan mendorong pemerintah kota untuk segera mengambil langkah konkret.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyebut kemacetan parah di kotanya disebabkan oleh jumlah kendaraan pribadi yang hampir setara dengan jumlah penduduk.

โ€œKita dicap sebagai kota termacet sedunia. Jumlah kendaraan pribadi di Bandung mendekati 2,5 juta unit, sementara jumlah penduduknya sekitar 2,6 juta jiwa,โ€ ujar Farhan, Selasa (17/6/2025).

Farhan menjelaskan bahwa data tersebut merujuk pada informasi dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

Ia pun menyoroti buruknya sistem transportasi publik sebagai penyebab utama tingginya ketergantungan warga terhadap kendaraan pribadi.

โ€œSistem transportasi umum kita, terutama di wilayah Bandung Raya, memang belum memadai. Jadi, masyarakat terpaksa mengandalkan kendaraan sendiri,โ€ ungkapnya.

Sebagai solusi, Pemkot Bandung tengah menyiapkan layanan transportasi massal yang lebih efisien, salah satunya melalui pengadaan Bus Rapid Transit (BRT).

Program ini sedang dalam tahap pembahasan bersama Dinas Perhubungan dan mitra penyelenggara transportasi.

โ€œKami harap BRT bisa menjadi jawaban untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi pada jam-jam sibuk. Sekarang sedang dirapatkan di Jakarta,โ€ kata Farhan.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah dalam menekan kemacetan dengan mulai beralih ke transportasi umum.

โ€œKalau kita ingin Bandung lebih nyaman, harus ada perubahan perilaku. Dukungan masyarakat sangat dibutuhkan,โ€ pungkasnya. (Frm)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *