
JAKARTA, BacainD.com – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengungkapkan semakin canggihnya modus kejahatan penjualan obat dan makanan ilegal.
Sepanjang tahun ini, BPOM telah menutup ratusan ribu tautan internet yang memperdagangkan produk berbahaya.
“Bukti paling konkret, tahun ini saja kami sudah meminta take down sebanyak 309.000 tautan ilegal. Selain itu, di luar dunia online, juga masih ditemukan obat palsu, produk mengandung bahan kimia berbahaya, dan obat tradisional ilegal,” kata Taruna usai rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Taruna menyebut, masih banyak beredar makanan yang menggunakan pengawet, pewarna, dan zat berisiko kanker.
Tak sedikit pula produk impor ilegal yang beredar tanpa izin edar resmi.
“Ini tentu mengancam kesehatan masyarakat. Karena itu, perlu langkah tegas dan berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Taruna menegaskan penanganan masalah ini membutuhkan strategi khusus untuk melindungi masyarakat luas.
Namun, pelaksanaan strategi tersebut memerlukan dukungan anggaran yang memadai.
“Dengan anggaran yang ada saat ini, khusus untuk penindakan hampir nol. Tentu itu tidak rasional. Kami perlu tambahan dana,” tegasnya. (Yoh)