
JAKARTA, BacainD.com – Karier jenderal polisi Mohammad Iqbal terus menanjak.
Pada Jumat (23/5/2025), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menaikkan pangkat Iqbal dari Inspektur Jenderal (Irjen) menjadi Komisaris Jenderal (Komjen), menyematkannya bintang tiga di pundaknya.
Upacara kenaikan pangkat digelar dalam Korps Raport di Rupatama Mabes Polri, Jakarta.
Tak hanya itu, beberapa hari sebelumnya, pada 20 Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto melalui Keputusan Presiden resmi menunjuk Iqbal sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, menggantikan Ramhan Hadi.
Penugasan ini menandai langkah baru dalam pengabdian Iqbal di ranah legislatif, setelah sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Riau sejak Desember 2021.
Kepada awak media, Iqbal menegaskan bahwa kenaikan pangkat dan jabatan barunya bukan sekadar bentuk penghargaan, tetapi amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
“Pangkat ini bukan hadiah, melainkan tanggung jawab besar. Saya berkomitmen menjunjung tinggi profesionalisme dan integritas Polri dalam setiap tugas, termasuk di DPD RI,” ujar Iqbal.
Iqbal menyatakan dukungannya terhadap Asta Cita, agenda strategis Presiden yang menjadi salah satu fokus kinerjanya di DPD RI.
Ia menekankan pentingnya memperkuat fungsi DPD sebagai representasi daerah serta menjembatani kepentingan nasional melalui sinergi antarlembaga.
“Kolaborasi antara DPD RI dan seluruh pemangku kepentingan adalah kunci dalam mewujudkan pembangunan nasional yang transparan dan akuntabel,” katanya.
Iqbal juga berjanji menerapkan prinsip kedisiplinan dan pelayanan prima dalam melayani senator maupun masyarakat sebagai bentuk nyata amanah dari Kapolri.
Karier Panjang M. Iqbal dan Konsisten di Institusi PolrI
Mohammad Iqbal lahir pada 14 Juli 1970 dan merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.
Kariernya di Korps Bhayangkara dimulai dari daerah, termasuk saat ia menjabat sebagai Kapolres Gresik pada 2009.
Saat itu, ia masih berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) dan merupakan Kapolres Gresik ke-26.
Iqbal kemudian dipercaya memimpin Polres Sidoarjo dan Polrestabes Surabaya, wilayah dengan tantangan sosial yang kompleks.
Di kota-kota tersebut, ia dikenal dekat dengan masyarakat dan mampu menciptakan stabilitas keamanan dengan pendekatan humanis.
Kiprahnya semakin terlihat saat menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ia terlibat aktif dalam persiapan perhelatan internasional di kawasan Mandalika, termasuk penguatan sinergi antara aparat, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Kini, sebagai jenderal bintang tiga dan Sekjen DPD RI, Iqbal memasuki babak baru dalam pengabdiannya.
Dengan pengalaman panjang di bidang keamanan dan kepemimpinan, publik menantikan kontribusinya dalam memperkuat peran DPD sebagai lembaga representatif daerah dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. (Alf/***)