BEKASI, BacainD.com – Upaya pemulihan infrastruktur pascabanjir besar yang melanda Kota Bekasi pada Maret 2025 kini memasuki fase penentuan.
Jembatan Kemang Pratama, yang sempat amblas akibat terjangan banjir berintensitas tinggi, resmi diganti secara menyeluruh.
Menariknya, meski jembatan tersebut berada di bawah kewenangan Pemerintah Kota Bekasi, proses penggantian justru diambil alih oleh pemerintah pusat.
Penanganan dilakukan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta–Jawa Barat sebagai langkah cepat memastikan konektivitas warga tetap terjaga.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Jawa Barat, Yudi Harto, menjelaskan penggantian total jembatan menjadi solusi paling aman pascakerusakan akibat bencana.
“Pemulihan akses ini bukan sekadar perbaikan fisik. Ini adalah langkah strategis untuk menjamin keselamatan dan kelancaran mobilitas masyarakat Bekasi. Saat ini, memasuki minggu ketujuh pascabencana, kami sudah melakukan pekerjaan bore pile sebagai pondasi utama jembatan,” kata Yudi dikutip, Selasa (16/12/2025).
Ia menegaskan, keterlibatan pemerintah pusat bertujuan meningkatkan kualitas infrastruktur dengan standar teknis dan keamanan yang lebih tinggi, sekaligus mempercepat pemulihan akses transportasi yang sempat terputus.
Di tengah berlangsungnya pekerjaan konstruksi, pengaturan lalu lintas khusus pun diterapkan guna mencegah kemacetan dan menjaga keselamatan pengguna jalan.
Sejumlah rekayasa lalu lintas diberlakukan di sekitar lokasi proyek.
Arus kendaraan dari arah Jatiasih dan Galaxy menuju Kemang Pratama dialihkan melalui Jalan Ki Ijon Bin Beih menuju Simpang PPI. Sementara kendaraan dari Perumahan Kemang
Pratama 2 dan 5 yang hendak menuju Jalan Ahmad Yani diarahkan keluar-masuk melalui Gerbang Kemang Pratama 3 di Jalan Siliwangi. Adapun pengendara dari arah Pekayon menuju Galaxy atau Jatiasih dialihkan melalui Bundaran Kemang Pratama.
“Rekayasa lalu lintas ini dilakukan untuk menjaga kelancaran arus kendaraan, meminimalkan potensi konflik di jalan, serta memastikan keselamatan masyarakat selama proses pembangunan berlangsung,” jelas Yudi.
Pemerintah juga mengimbau warga untuk mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Pemerintah pusat, lanjut Yudi, berkomitmen menyelesaikan penggantian Jembatan Kemang Pratama tepat waktu dan sesuai standar teknis yang ditetapkan, agar akses vital warga Bekasi kembali normal dan lebih aman dari ancaman bencana di masa mendatang. (Frm)






