“Sudah delapan bulan, statusnya masih ‘lidik’. Alasannya, ketua IDI masih di Arab karena naik haji. Padahal ini soal nyawa dan kelalaian medis,” tegas Sri.

Ia menyatakan siap memperjuangkan kasus ini hingga ke tingkat nasional.

“Saya tidak akan diam. Kalau IDI tidak menanggapi, saya akan ke Kementerian Kesehatan, bahkan ke Presiden. Melawan hukum itu hanya bisa dilakukan dengan tiga cara: punya jabatan, punya uang, atau punya keberanian. Dan saya memilih keberanian,” tandasnya.

9 Bulan Baru Ketahuan, Pasca Operasi di RS Tiara Babelan Wanita Ini Temukan Alat Sepanjang 30 CM di dalam Tubuhnya
FOTO: Selain alat tersebut, Korban juga menunjukkan barang bukti lainnya yang diangkat dari dalam tubuhnya. (Frm)

Sri berharap Polres Metro Bekasi menangani kasus ini secara profesional dan tidak berpihak, demi keadilan bagi para pasien yang mungkin mengalami hal serupa.

Tanggapan Direktur RS Tiara Babelan

Terkait dugaan malpraktik tersebut, dr Eri, Direktur RS Tiara, Babelan, ketika dikonfirmasi oleh BacainD.com melalui pesan singkat WhatsApp mengarahkan agar mengkonfirmasikan hal tersebut kepada pihak Humas.

“Silahkan hubungi humas RS untuk mengkonfirmasi terkait itu, terima kasih,” tulisnya singkat, yang kemudian memblokir nomor telfon wartawan BacainD.com. (Bung Suryo/Tim)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *