BEKASI, BacainD.com – Perkumpulan Orang Tua Anak Disabilitas Indonesia (Portadin) berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Kemenkop UMKM) RI menggelar Entrepreneur Hub bertema “Penguatan Ekosistem Bisnis Wirausaha bagi Penyandang Disabilitas”.

Acara yang berlangsung di Hotel Ibis Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi, pada 9–10 Oktober 2025 ini menjadi wadah inspiratif untuk membangun kemandirian ekonomi komunitas disabilitas melalui pelatihan dan pameran produk kreatif.

Tak sekadar pelatihan, kegiatan ini juga menghadirkan expo produk-produk unggulan karya penyandang disabilitas.

Beragam hasil karya inovatif dipamerkan dan dijual langsung kepada masyarakat sebagai bukti bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi.

Ketua Portadin Kota Bekasi sekaligus Ketua Panitia, Nur Indah Harahap, menuturkan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai upaya membuka akses bagi para orang tua anak disabilitas untuk membangun mindset dan ekosistem wirausaha yang berdaya saing.

“Produk hasil kolaborasi anak dan orang tua ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri serta kemampuan mereka untuk berkontribusi nyata di tengah masyarakat,” ujar wanita yang akrab disapa Kak Nun itu.

Lebih jauh, ia berharap momentum ini dapat menjadi pintu kolaborasi berkelanjutan antara wirausahawan disabilitas dengan pemerintah, sektor swasta, dan lembaga keuangan guna memperluas akses pelatihan, permodalan, dan pemasaran.

Anggota Dewan Pembina Portadin, Agustina Hastarini, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi jembatan penting untuk memperjuangkan kesetaraan hak penyandang disabilitas dalam dunia usaha.

“Kami berharap dukungan terhadap pengembangan wirausaha disabilitas tidak berhenti di sini, tetapi terus berlanjut sebagai gerakan bersama,” ucapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UMKM RI, Siti Azizah, memberikan apresiasi atas inisiatif Portadin yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah, Komisi Nasional Disabilitas, serta berbagai mitra lainnya.

Menurutnya, program ini adalah bentuk nyata perjuangan menuju kesetaraan dan inklusi ekonomi.

“Kegiatan ini menjadi langkah penting untuk mengikis stigma negatif terhadap penyandang disabilitas. Melalui wirausaha, mereka menunjukkan bahwa bakat dan kontribusinya layak mendapat ruang dan penghargaan,” tegas Siti Azizah.

Dengan semangat kolaboratif dan dukungan lintas sektor, kegiatan Entrepreneur Hub ini menjadi simbol bahwa kemandirian ekonomi bagi penyandang disabilitas bukan sekadar impian melainkan gerakan nyata menuju Indonesia yang lebih inklusif dan berdaya. (Frm)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan: