
BEKASI, BacainD.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) resmi meluncurkan aplikasi layanan publik terbaru bernama Bekasikab, menggantikan aplikasi sebelumnya yang dikenal sebagai Bebunge.
Berbeda dari pendahulunya, Bekasikab hadir sebagai super app yang mengintegrasikan berbagai layanan publik ke dalam satu platform digital.
Aplikasi ini dirancang untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat, mulai dari layanan administrasi kependudukan, pengaduan masyarakat, informasi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, hingga pembuatan kartu kuning.
โBekasikab adalah wajah baru layanan publik Kabupaten Bekasi. Bukan sekadar aplikasi, ini adalah gerbang digital yang menghubungkan pemerintah dan masyarakat secara cepat, transparan, dan interaktif,โ ujar Kepala Diskominfosantik Yan Yan Akhmad Kurnia, Kamis (29/5/2025).
Aplikasi yang kini sudah tersedia di Play Store dan App Store ini mengusung antarmuka modern dan navigasi yang lebih mudah digunakan.
Masyarakat cukup mengunduh aplikasi tanpa perlu berpindah antar-platform untuk mengakses berbagai layanan.
Hadirkan Fitur Wisata Industri
Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfosantik, Bahrul Ulum, menjelaskan bahwa perubahan nama dari Bebunge menjadi Bekasikab bertujuan agar aplikasi ini lebih inklusif dan mudah dikenali oleh seluruh lapisan masyarakat.
โTujuannya agar masyarakat tidak lagi dibingungkan oleh banyaknya aplikasi layanan publik dengan nama yang berbeda-beda. Bekasikab menjadi satu pintu yang menyederhanakan semuanya,โ katanya.
Menariknya, aplikasi ini juga akan segera dilengkapi fitur Wisata Industri, sebuah program unggulan yang menggabungkan sektor teknologi dan pariwisata.
Melalui fitur ini, masyarakat dan pelajar dapat mendaftar mengikuti tur edukatif ke kawasan industri, mengunjungi pabrik, dinas pemerintahan, pusat kuliner, hingga hotel-hotel di Kabupaten Bekasi.
โWisata Industri bukan sekadar informasi, tapi juga edukasi dan strategi promosi daerah. Ini adalah langkah konkret untuk memperkenalkan potensi sektor industri sekaligus mendorong minat generasi muda pada bidang manufaktur dan teknologi,โ terang Bahrul.
Program ini juga membuka peluang kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku industri dalam mempromosikan potensi lokal serta mendorong terwujudnya Kabupaten Bekasi sebagai Smart City yang inklusif dan berorientasi pada pelayanan publik berbasis teknologi. (Ths)