BEKASI, BacainD.com โ€“ Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi terus mempercepat program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) di sejumlah wilayah.

Program ini merupakan bagian dari 100 hari kerja Bupati Ade Kuswara Kunang dan Wakil Bupati Asep Surya Atmaja.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi, Nurchaidir, mengatakan bahwa pelaksanaan program ini telah dimulai secara bertahap di beberapa kecamatan, termasuk Cikarang Selatan, Cikarang Timur, dan Serang Baru, serta akan diperluas ke wilayah lainnya.

Iklan Jakarta Fair 2025
KLIK GAMBAR INI - ADV SPESIAL JAKARTA FAIR 2025
Jakarta Fair 2025

โ€œProgram ini bertujuan untuk mengelola air limbah rumah tangga secara efisien dan ramah lingkungan serta menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem,โ€ ujar Nurchaidir.

Ditargetkan sebanyak 1.670 unit rumah tidak layak huni akan direnovasi hingga November 2025.

Setiap unit mendapatkan bantuan anggaran sebesar Rp20 juta yang terdiri dari Rp17,5 juta untuk material dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.

โ€œBantuan ini bersifat stimulus. Harapannya, penerima manfaat dapat melibatkan keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitar untuk bergotong royong menyelesaikan pembangunan rumah mereka,โ€ jelasnya.

Lebih lanjut, Nurchaidir mengungkapkan bahwa tahun depan Pemerintah Kabupaten Bekasi berencana menaikkan nilai bantuan menjadi Rp40 juta per unit.

Namun, rencana ini masih dalam tahap kajian hukum dan akan dikonsultasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang telah menetapkan bantuan Rutilahu senilai Rp40 juta per unit.

โ€œKami akan mencoba mereplikasi kebijakan dari provinsi sebagai acuan peningkatan bantuan di daerah,โ€ tandasnya. (Alf)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *