
BEKASI, BacainD.com โ Problematika kekurangan tenaga pengajar di Kota Bekasi semakin menghawatirkan. Betapa tidak, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi mencatat, ada sebanyak 330 guru di tingkat SD hongga SMP akan memasuki masa pensiun pasa tahun 2025 ini.
Wijayanti, Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Disdik Kota Bekasi, menjelaskan bahwa jumlah pensiun guru tersebut menambah besar salam memenuhi kebutuhan tenaga pengajar di Kota Bekasi.
“Kekurangan guru di Kota Bekasi terus terjadi, terutama dengan adanya pensiun guru setiap tahunnya,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang ada, kebutuhan guru untuk tingkat TK, SD, dan SMP di Kota Bekasi saat ini mencapai 3.889 orang.
Bahkan, diperkirakan hingga 2029, sekitar 1.574 guru akan memasuki masa pensiun.
โSetiap tahunnya, ratusan guru memasuki masa pensiun, sehingga kebutuhan akan guru sangat besar,โ ujarnya.
Untuk mengatasi kekurangan ini, Disdik Kota Bekasi tengah menjalin kerja sama dengan sejumlah universitas untuk membuka program magang bagi mahasiswa.
Program ini diharapkan dapat membantu mengisi kekosongan tenaga pengajar di sekolah-sekolah.
โKami sedang mencari beberapa universitas yang membutuhkan magang bagi mahasiswanya, agar bisa diperbantukan mengajar di sekolah,โ katanya.
Saat ini, Disdik Kota Bekasi telah bekerja sama dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan berencana memperluas kerjasama dengan universitas lain.
โUntuk sementara, kami baru bekerja sama dengan UNJ, dan selanjutnya kami akan menggandeng beberapa universitas lainnya,โ tambahnya.
Selain itu, Wijayanti juga mengingatkan bahwa program pemerintah Satu Kelurahan Satu SMP Negeri yang sedang digalakkan, akan menambah kebutuhan tenaga pengajar di Kota Bekasi.
“Jika program ini terlaksana, kebutuhan guru akan semakin meningkat,” tandasnya. (Alf)