BEKASI, BacainD.comKoperasi Desa Merah Putih (KDMP) Kedungwaringin resmi mengoperasikan 7 unit usaha sebagai bagian dari penguatan ekonomi dan ketahanan pangan berbasis desa.

Koperasi yang dijadikan percontohan nasional ini digagas melalui Musyawarah Desa dan didukung oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat.

Tujuh unit usaha yang telah berjalan meliputi Kantor Koperasi, Kios Sembako, Simpan Pinjam, Klinik Desa, Apotek, Sistem Pergudangan Cold Storage, serta Agen Logistik Desa untuk distribusi LPG 3 kg hingga pupuk bersubsidi.

Kepala Desa Kedungwaringin, Tita Komala, menyampaikan bahwa inisiatif ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ekonomi desa secara mandiri dan berkelanjutan.

โ€œAlhamdulillah, seluruh unit usaha kini sudah berjalan. Ini sesuai dengan instruksi Presiden untuk memperkuat desa sebagai pusat ekonomi rakyat,โ€ ujarnya pada Selasa (22/7/2025).

Tak hanya itu, KDMP juga menargetkan pembangunan rumah sakit desa guna meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat.

Lokasi strategis Kedungwaringin yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Karawang dinilai menjadi peluang untuk menghadirkan fasilitas kesehatan yang memadai.

โ€œKesehatan menjadi prioritas kami ke depan. Kami ingin masyarakat tak lagi kesulitan mendapatkan layanan medis tanpa harus ke kota,โ€ tambahnya.

Dalam pengembangan unit usaha, KDMP menjalin kemitraan strategis dengan Pertamina, Bulog, Bank BNI, hingga para pelaku usaha lokal dan warga Madura.

Salah satu mitra andalan adalah Kang Rudini, pemuda pelopor yang juga peternak kambing dan pemasok aqiqah.

Menariknya, KDMP juga sudah menerapkan sistem informasi berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan koperasi melalui WhatsApp.

โ€œKami punya WhatsApp AI KDMP. Masyarakat tinggal klik untuk dapat info koperasi, tanpa harus datang ke kantor,โ€ jelas Tita.

Ketua KDMP, Tri Wuryantoro, menambahkan bahwa pihaknya mengembangkan usaha berbasis kearifan lokal seperti peternakan kambing dan domba.

KDMP bahkan telah menjalin kerja sama dengan pengusaha katering aqiqah serta mitra kesehatan seperti Puskesmas dan Apotek Aroma.

Di sektor pertanian, KDMP menggandeng PT ACP Multi Plus guna menyalurkan pupuk berkualitas dengan harga terjangkau.

Hal ini dinilai penting untuk mendukung produktivitas petani lokal.

Selain itu, sistem keanggotaan koperasi juga diperkuat. Iuran dibuat terjangkau, yakni Rp10.000 per bulan, bahkan dapat dibayar dengan beras jika anggota kesulitan secara finansial.

โ€œKalau tak ada uang, boleh bayar iuran pakai satu kilo beras. Koperasi harus inklusif, jangan sampai masyarakat terbebani,โ€ kata Tri. (Ths)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *