
BEKASI, BacainD.com โ Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi melayangkan peringatan keras kepada ribuan penerima bantuan sosial (bansos) Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Bantuan yang semestinya menjadi penopang hidup keluarga penerima manfaat (KPM) itu diminta tidak disalahgunakan, apalagi untuk judi online (judol) yang kian meresahkan.
Kepala Dinsos Kota Bekasi, Robert TP Siagian, menegaskan bansos diberikan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat.
Ia tak ingin dana yang seharusnya membantu dapur keluarga justru habis untuk hal-hal yang merugikan.
โDipergunakanlah untuk hal-hal yang bermanfaat. Jangan sampai bantuan ini dipakai untuk sesuatu yang aneh-aneh, apalagi judi online,โ tegas Robert, Kamis (18/9/2025).
Robert bahkan mengingatkan, penerima yang terbukti menyalahgunakan bantuan berpotensi dicoret dari daftar penerima.
Meski keputusan ada di Kementerian Sosial (Kemensos), laporan dari daerah bisa menjadi bahan evaluasi serius.
โKalau ada laporan penerima main judol, Kemensos bisa langsung hentikan penyalurannya. Itu tentu merugikan mereka sendiri,โ ujarnya.
Sejak Selasa (16/9/2025), Dinsos mulai menyalurkan 11.551 KKS kepada KPM di 12 kecamatan dan 56 kelurahan.
Penyaluran dilakukan bertahap, di antaranya Kecamatan Bantargebang sebanyak 844 penerima, Bekasi Barat lebih dari 1.000 penerima, serta Bekasi Timur dengan total 1.201 penerima.
Robert kembali menegaskan, bansos ini adalah penopang ekonomi masyarakat di tengah situasi sulit.
โJangan sia-siakan kesempatan ini. Gunakanlah bansos sesuai kebutuhan keluarga,โ pungkasnya. (Frm)